Jumat, 12 September 2025

Sejoli Tewas Tertabrak Mobil

Ayah Handi Masih Sakit Hati, Kolonel Priyanto Minta Maaf dan Mengaku Khilaf, Hakim: Tidak Sekarang

Etes yang dihadirkan sebagai saksi mengungkapkan kekecewaannya karena seharusnya anaknya dilindungi dan diberikan pertolongan, bukannya dibuang.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TribunJakarta.com Bima Putra/Instagram @infojawabarat
Kolonel Priyanto saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tinggi Militer II Jakarta, Selasa (8/3/2022) (kiri). Priyanto saat memasukkan jasad Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) ke dalam mobil Izusu Panther yang dikendarainya (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana dalam kecelakaan Nagreg digelar di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Dalam persidangan yang menghadirkan terdakwa Kolonel Priyanto ini, ayah Handi Saputra, Etes Hidayatullah, mengungkapkan rasa sakit hatinya.

Seperti diketahui, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) menjadi korban kecelakaan yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Etes yang dihadirkan sebagai saksi mengungkapkan kekecewaannya karena seharusnya anaknya dilindungi dan diberikan pertolongan, bukannya dibuang.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas adalah hal yang biasa, terutama di lokasi kecelakaan Handi dan Salsabila di Nagreg.

Namun, Etes menyesalkan mengapa Kolonel Priyanto dan dua terdakwa lainnya tidak membawa anaknya ke Puskesmas.

"Kalau kecelakaan lalu lintas itu biasa. Semuanya juga sama. Bukan satu dua kejadian di situ. Semua dibawa ke rumah sakit."

"Kalau anak saya dibawa ke Puskesmas ada pertolongan mungkin sekarang masih bisa hidup," ujarnya, Selasa, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Etes mengatakan, perbuatan yang dilakukan Kolonel Priyanto di luar batas kemanusiaan dan biadab.

Ia pun mengaku masih sakit hati sampai sekarang.

Baca juga: Kolonel Priyanto Perintahkan Kopda Andreas Ganti Cat dan Jual Mobil yang Tabrak Handi-Salsabila

Baca juga: Anak Buah Kolonel Priyanto Ceritakan Proses Pencarian Sungai hingga Sejoli Handi-Salsabila Dibuang 

Kolonel Priyanto Minta Maaf dan Mengaku Khilaf

Sementara itu, Kolonel Priyanto sempat menyampaikan permohonan maaf dalam lanjutan persidangan tersebut.

Majelis hakim menawarkan kepadanya apakah akan memberikan tanggapan atas kesaksian dan keterangan yang diberikan oleh ayah korban.

Tawaran ini dimanfaatkan Kolonel Priyanto untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung ke pihak korban.

“Mohon izin Yang Mulia, kami mohon maaf, karena kami tidak punya kesempatan, kami tidak punya kesempatan sampai sekarang,” kata Priyanto, Selasa, dilansir Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan