Kisah Pilu Remaja Lampung, Jadi Korban Rudapaksa Ayah Angkat hingga Mengakibatkan Gangguan Jiwa
Keluarga korban sudah mencoba menempuh jalur hukum dengan menghubungi Lembaga Advokat Anak (LAdA) Damar
Editor:
Eko Sutriyanto
Ia hanya menginginkan anaknya bisa kembali normal seperti semula.
"Kalau harapan saya sih nggak banyak, anak saya bisa kembali seperti dulu lagi. Bisa tinggal lagi bersama kami. Dan untuk pihak berwajib supaya bisa membantu kami menemukan keadilan. Setidaknya pelaku bisa dihukum setimpal," katanya.
Siti berharap ada uluran tangan dari pemerintah untuk biaya pengobatan anaknya.
"Saya juga berharap kepada pemerintah untuk membantu pengobatan anak saya. Karena jujur dengan penghasilan saya sebagai buruh cuci tidak mampu membayar perawatan anak saya. Biaya per harinya Rp 75 ribu.
Kalau per bulan hampir sekitar Rp 3 jutaan. Ini saya sudah menunggak sekitar 1 bulan. Kemungkinan anak saya bisa dipindahkan atau dikeluarkan jika terus menunggak bayaran seperti ini. Jadi saya memohon kepada pemerinta daerah untuk membantu biaya perobatan anak saya ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kisah Pilu Ibu di Lampung Selatan, Putrinya Gangguan Jiwa karena Dirudapaksa Ayah Angkat