Kamis, 28 Agustus 2025

POPULER REGIONAL: Oknum Polisi Aniaya Selingkuhan | Hasil Investigasi Kecelakaan Bus di Mojokerto

Berita populer regional oknum polisi aniaya selingkuhan di Kabupaten Sikka hingga hasil investigasi kecelakaan maut bus di Tol Mojokerto, Jawa Timur.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Inza Maliana
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi oknum anggota kepolisian aniaya gadis yang ternyata selingkuhan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Berencana dijual

Chasanah mengatakan, setelah rumah berbentuk limasan dengan dinding bambu dan kayu itu tak lagi ditempati, Ngadiyo berencana menjual rumah tersebut.

Namun, yang dijual hanya bangunannya, tidak termasuk tanahnya.

"Iya (bangunan rumah mau dijual), tapi saya tidak tahu detailnya. Seperti laku tidaknya, belum tahu saya," kata Chasanah.

Dari pengamatan Kompas.com, dinding rumah yang terbuat dari kayu banyak yang sudah berlubang.

Baca selengkapnya.

3. KNKT Ungkap Hasil Investigasi Kecelakaan Bus di Mojokerto: Sopir Alami 'Deep Sleep'

Kondisi bus Ardiansyah yang mengalami kecelakaan maut menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi.
Kondisi bus Ardiansyah yang mengalami kecelakaan maut menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi. (Istimewa/Polda Jatim)

Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan (53), membeberkan hasil investigasi terkait kecelakaan bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto KM712.400/A, Jawa Timur.

Berdasarkan hasil investigasi, tak ditemukan bekas pengereman di lokasi kejadian.

"Kami merangkai sebuah hipotesa, hasilnya pengemudi bus capek sehingga performa menurun."

"Dan melihat jejak di lokasi kejadian, memang tidak ditemukan bekas pengereman."

"Artinya ini bukan soal kendaraan, tapi ini pada human (manusia)," jelasnya saat ditemui di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (18/5/2022), dikutip dari Surya.co.id.

Wildan pun mengungkapkan sopir tertidur pulas saat kejadian.

Hal ini terbukti lantaran bus terus menabrak guardrail hingga akhirnya terhenti karena menabrak tiang variable message sign (VMS).

"Sebenarnya bukan micro sleep ini, bisa jadi deep sleep. Dia (sopir) jadi tertidur sehingga ketika kendaraan menabrak guardrail dan segala macam sampai menabrak batu pondasi VMS hingga ban pecah dia tidak terasa, jadi benar-benar pulas," ungkapnya.

Tertidurnya Ade saat mengemudi diduga karena ia kelelahan.

Wildan mengungkapkan, rombongan wisata berangkat dari Surabaya pada Sabtu (14/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan