WN Pakistan Jadi Tersangka Pembunuh Janda Dua Anak di Tasikmalaya, Ini Hubungannya dengan Korban
Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Juju Juariah (46) janda anak dua yang ditemukan tidak bernyawa
Editor:
Wahyu Aji
Hasil lengkap autopsi baru bisa keluar sekitar dua minggu, tapi hasil sementara pun bisa menguatkan bukti yang sudah ada.
Jasad Juju Juariah ditemukan terlentang di musala ruko miliknya di Kampung Godebag, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/5) pagi.
Saat ditemukan oleh Galih (16), keponakan korban, di leher Juju Juariah terdapat luka gorokan.
Sejumlah luka tusukan juga terdapat di dada dan tangan.
Tubuh korban masih mengenakan pakaian rapi bukan pakaian tidur. yakni memakai baju kotak-kotak serta celana jins.
Galih segera memberi tahu Nining, pembantu di ruko dan melanjutkan laporan ke warga sekitar, hingga kasus tersebut heboh. Warga meneruskan laporan ke Polsek Pagerageung.
Baca juga: Motif Belum Terungkap, Jenazah Janda Beranak 2 Korban Pembunuhan di Tasikmalaya Baru Diautopsi Besok
Jenazah Masih Segar saat Diautopsi
Meski sudah tak bernyawa sejak Selasa (17/5/2022), jasad Juju Juariah (46), janda korban pembunuhan, masih dalam kondisi normal saat menjalani autopsi.
Pasalnya, dalam tiga hari terakhir ini jasad janda beranak dua ini disimpan di lemari pendingin Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
"Saat dilakukan autopsi, kondisi jasad masih normal segar belum membusuk, karena disimpan di frezer," ujar Kepala Kamar Mayat, Asep, seusai autopsi, Kamis (19/5) sore.
Kondisi tersebut, kata Asep, bisa memperlancar pelaksanaan autopsi. Karena jaringan tubuh masih normal.
Asep mengungkapkan, saat jasad korban masuk Kamar Mayat, Selasa siang, pihaknya belum berwenang membukanya.
"Saat datang jasad korban masih berada di dalam kantung mayat dan diletakkan di tempat pemandian," kata Asep.
Hingga Selasa sore tak kunjung ada kabar dari pihak kepolisian, jasad korban akhirnya disimpan di lemari pendingin untuk menghindari proses pembusukan.
"Dengan demikian, saat dilakukan autopsi, kondisi tubuh korban masih beleger (normal) belum membusuk," ujar Asep.