Sabtu, 6 September 2025

WN Pakistan Jadi Tersangka Pembunuh Janda Dua Anak di Tasikmalaya, Ini Hubungannya dengan Korban

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Juju Juariah (46) janda anak dua yang ditemukan tidak bernyawa

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJABAR.ID/FIRMAN SURYAMAN
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim (tengah) bersama Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, Jumat (20/5/2022), merilis pengungkapan kasus pembunuhan Juju Juariah (46) yang ternyata tersangka pelakunya adalah mantan suaminya sendiri. 

Seusai dilakukan autopsi, para petugas Kamar Mayat melakukan tindakan pemulasaraan sebagaimana mestinya seusai syariat.

Diautopsi 3 Jam

Pelaksanaan autopsi terhadap jasad Juju Juariah (46), janda yang ditemukan tewas dengan luka di leher, dada, dan tangan, membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Baca juga: Pembunuh Janda Dua Anak di Tasikmalaya Jadi Misteri, Jasadnya Belum Bisa Dibawa Pulang Keluarga

Korban ditemukan tewas terlentang di musala ruko miliknya di Kampung Godebag, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/5/2022) pagi.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian rapi yakni baju kotak-kotak dipadu celana jins biru.

Pelaksanaan autopsi dipimpin dokter spesialis forensik Polda Jabar, dr Fahmi Arif Hakim SF, dibantu sejumlah koas, di ruang pemulasaraan jenazah Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Kamis (19/5/2022) siang.

Tim forensik membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk memeriksa secara detail melalui bedah tubuh korban, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Hasil sementara autopsi sudah kami serahkan ke pihak penyidik dari Polres Tasikmalaya Kota," kata dr Fahmi, seusai autopsi.

Fahmi menyebut, keberadaan luka-luka yang ada di tubuh korban sesuai dengan yang berkembang di masyarakat.

Yakni ada luka gorok di leher, sejumlah luka tusuk di dada serta ada luka tusuk dan robek di kedua tangan.

"Hasil pasti dari autopsi membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Namun hasil sementara yang bisa menjadi bukti sudah kami serahkan ke penyidik," ujar dr Fahmi.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Galih (16), keponakan korban yang selama ini tinggal bersama korban.

Galih bangun untuk menunaikan salat subuh.

Namun ia membangunkan dulu korban.

Tapi korban yang wajahnya tertutup bantal tak bangun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan