Senin, 10 November 2025

Pesta Gay Nyaris Terlaksana karena Kepolosan Pengelola Vila: Saya Kira LGBT Itu Lagi Bete

Namun, pesta gay akhirnya batal setelah pengelola vila mendapat informasi dari warga mengenai komunitas LGBT tersebut.

Editor: Willem Jonata

TRIBUNNREWS.COM - Pesta LGBT yang digagas komunitas Jajaka Indonesia berkedok edukasi HIV AIDS yang dijadwalkan dua hari, 18-19 Mei 2022, nyaris terlaksana di satu vila di Puncak Bogor.

Pengelola vila awalnya sama sekali tak mengetahui latar belakang penyelenggara.

"Saya kira LGBT itu artinya lagi bete dikarenakan ketikan tulisan itu kecil dan memang saya tidak tahu apa itu LGBT," kata pengelola vila, Ita Rosita, dikutip dari TribunnewsBogor, Selasa (14/6/2022).

“Saya bilang LGBT itu apa? Semua pada ketawa, kata polisi jeruk makan jeruk,” lanjutnya.

Baca juga: MUI dan Ormas Islam Desak Pemerintah Terbitkan Aturan Pelarangan Perilaku LGBT

Setelah mendapat info dari warga, Ita baru tahu penyelenggara acara tersebut dari komunitas LGBT yang merupakan singkatan lesbian gay biseksual dan transgender.

Ita lantas membatalkan secara sepihak pesanan vila komunitas tersebut.

“Saya ngotot dibatalkan, sedangkan pihak Jajaka Indonesia ngotot juga, enggak mau dibatalkan, tapi akhirnya batal kan saya balikin lagi uang DP-nya,” demikian cerita Ita.

Kelabui pengelola vila

Perwakilan komunitas LGBT itu memesan Vila mengatasnamakan Jajaka Indonesia. Mereka telah memesan Vila sejak Januari untuk acara pada bulan Maret 2022.

Dari penuturan pihak Jajaka Indonesia, mereka hendak membuat acara family gathering.

Namun, acara di bulan Maret batal karena anggota kelompok tersebut positif  Covid-19 dan harus menjalani karantina.

Acara yang mestinya digelar Maret 2022 ditunda.

Saat itu, Ita Rosita, pengelola vila, sama sekali tak mengetahui latar belakang Jajaka Indonesia.

Ia juga sama sekali tak mempersoalkan karena pihak Jajaka Indonesia menyebut acara yang mereka gelar adalah untuk edukasi hal positif.

Baca juga: LGBT Diduga Hendak Gelar Pesta Gay di Puncak Bogor: Pemilik Vila Awalnya Menduga Reuni Sekolah

“Saya enggak tahu LGBT itu apa, pas konfirmasi mereka bilang LGBT, edukasi HIV AIDS untuk anak muda dari dokter kesehatan juga ada, pokoknya acaranya positif,” ucap Ita.

Namun, Ita ragu acara itu bisa terlaksana karena harus ada izin dari pihak kepolisian.

Pihak Jajaka Indonesia tak kehilangan akal dengan berupaya meyakinkan pengelola vila, bahwa acara yang mereka gelar itu sangat positif.

“Teteh tenang, untuk masalah surat kita usahain ada soalnya acara kita positif,” kata Ita meniru ucapan pihak Jajaka Indonesia. 

Di sisi lain, Jajaka Indonesia menyetujui syarat mendapat surat izin dari kepolisian maksimal 300 orang ke atas.

Lokasi vila yang awalnya akan diataskan pesta gay, namun dibatalkan oleh pihak vila, Selasa (14/6/2022). (TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari)

Sedangkan Jajaka Indonesia yang akan menghadiri pesta tersebut hanya 100 orang.

“Awalnya bilang 40 orang, cuma saya baru tahu undangannya disebar lewat WA itu acara back to shool,” bebernya.

Ita dan sang suami berpikir acara tersebut merupakan reunian sekolah dengan kenakan kostum Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Belakangan, acara edukasi berkedok pesta gay itu bocor.

Pihak Jajaka Indonesia berkelit dengan menyebutkan acara yang mereka gelar, yaitu LGBT dan edukasi HIV AIDS.

Tapi, pengelola vila tak mau ambil pusing dan membatalkan pesanan vila dari Jajaka Indonesia.

Polisi tegaskan tak ada izin untuk pesta LGBT

Lagipula, berdasarkan keterangan polisi, komunitas tersebut tidak punya izin membuat acara. 

“Di Megamendung tidak ada pesta LGBT, ada informasi pada saat itu akan ada di kegiatan tetapi kita sudah komunikasikan dengan pihak hotel setempat dan pihak lainnya sehingga tidak ada dan tidak terjadi,” Kapolsek Megamendung AKP Tri Lesmana, saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (15/6/2022).

Mengenai adanya rencana pesta LGBT di Bogor tersebut, Tri Lesmana menghimbau kepada pemilik vila di kawasan Puncak agar segera menginformasikan ke kepolisian.

Soal pengakuan Jajaka Indonesia yang mengklaim akan mengurus surat izin, kata dia, hingga saat ini belum ada.

“Harus ada surat izin keramaian, terkait kegiatan kemarin tidak ada,” ucapnya.

Tri Lesmana juga menuturkan, pihaknya tak mengetahui bahwa kegiatan tersebut merupakan pesta LGBT di Bogor.

“Kita gak tahu ada LGBT atau bukan, yang penting mau ada kegiatan bersinyalir ada arah ke situ, kita informasikan bahwa tidak ada kegiatan itu,” tandasnya.

Untuk diketahui, pesta LGBT di Bogor itu rencananya akan diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (18-19/6/2022) di sebuah vila di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Tanggapan MUI Desa Sukamaju

Ketua MUI Desa Sukamaju, Endeng Munawar saat tanggapi rencana pesta LGBT di Bogor, Rabu (15/6/2022). (TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari)
Kabar soal rencana pesta LGBT di Bogor ditanggapi oleh Ketua MUI Desa Sukamaju, Endeng Munawar.

Menurutnya, acara pesta LGBT di Bogor tersebut tentu meresahkan warga sekitar kawasan Puncak.

Untuk menghindari adanya pesta LGBT di Bogor, pihaknya mengaku akan melakukan pemantauan ke Villa di Bogor yang ada di kawasan Puncak.

Diketahui, pesta LGBT di Bogor itu rencananya akan digelar pada Sabtu-Minggu (18-19/6/2022) di sebuah vila yang berada Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Endeng Munawar mengaku, dirinya sempat mendengar adanya rencana pesta LGBT di Bogor tersebut.

“Kebetulan memang beberapa hari lalu saya mendapatkan laporan dari Ketua MUI Kecamatan agar segera dipantau dalam kegiatan tersebut yang berlokasi di pondok Kaluska,” tutur Endeng Munawar kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/6/2022).

Menurutnya informasi itu, pihaknya sudah memastikan kegiatan pesta LGBT di Bogor tersebut dibatalkan.

Saat kabar kegiatan pesta LBGT akan digelar, Endeng Munawar mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memang meresahkan warga.

“Memang menurut saya sangat meresahkan kalau ada kegiatan tersebut tentunya mengundang musibah,” ucapnya.

Endeng pun menambahkan akan adanya pemantauan khusus ke Villa di Bogor yang berada di wilayah kerja MUI Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gagalnya Pesta Gay di Puncak Bogor, Pengakuan Pihak Vila: Saya Kira LGBT Artinya Lagi Bete

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved