Pelaku Penculik Balita Bilqis di Makassar Rajin Beribadah, Rumahnya Beratap Seng dan Dipasang AC
Kedua pelaku ditangkap tanpa perlawanan di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh, Provinsi Jambi oleh tim polisi gabungan
Ringkasan Berita:
- Pelaku penculikan balita di Makassar, Sulawesi Selatan jaringan perdagangan orang
- Rumah pelaku sederhana dan dikenal warga sosok tertutup
- Dua pelaku ditangkap saat berada di motel
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Balita bernama Bilqis Ramdhani diculik saat bermain di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu(8/11/2025). Bilqis akhirnya ditemukan di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi setelah enam hari hilang.
Baca juga: Urutan Penculikan Balita Bilqis, Lintasi Tiga Pulau, Dijual Tiga Kali dari Rp3 Juta Jadi Rp80 Juta
Dua orang pelaku bernama Mery Ana (42) dan Ade Friyanto(36) akhirnya ditangkap polisi. Keduanya ditangkap saat berada di penginapan di Kecamatan Sungai Penuh, Jambi.
Tribun sempat menyambangi rumah pelaku Ade di Kabupaten Merangin, Jambi. Rumah tersebut berkelir putih serta beratapkan seng dengan lantai halaman depan belum terpasang keramik alias beralaskan tanah.
Sebuah mobil jenis pikap berwarna merah terlihat diparkir di halaman rumah. Depan rumah tersebut terlihat banyak pohon rindang sehingga membuat suasana terasa asri dan adem. Di tembok rumah juga terlihat terpasang pendingin udara alias AC.
Saat Tribun berbincang dengan warga sekitar Ade Friyanto dikenal sebagai sosok yang ramah dan supel. "Dia(Ade) orangnya baik, supel dan mudah bergaul," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Senin(10/11/2025).
Warga itu juga terkejut saat Ade diduga terlibat kasus penculikan anak di Makassar, Sulawesi Selatan. "Padahal dia sering ikut gotong royong dan rajin beribadah,"ujar warga tersebut.
Ade Friyanto diketahui sempat bekerja sebagai tenaga honorer di Pemerintah Provinsi Jambi. Dia juga diketahui sudah menikah.
Sementara itu di kediaman pelaku bernama Mery Ana di Jalan Tembesu, Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Jambi terpantau lengang. Rumah Mery Ana terlihat sederhana. Ukuran lebarnya sekitar enam meter dan memanjang ke belakang. Di depan juga terlihat dua unit sepeda motor yang terparkir di halaman.
Penuturan warga yang enggan disebutkan namanya menyebut tidak mengetahui secara persis soal kasus penculikan anak. Mery Ana juga diketahui dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bergaul dengan warga. "Dia(Mery) tinggal sama orang tuanya, kalau bertemu sih sopan dan baik," katanya.
Mery juga diketahui sudah lama bercerai dengan suaminya dan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. "Dia sudah lama pisah dengan suaminya," ujarnya.
Kini, kedua pelaku telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian.
Polisi menduga mereka bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang menjual korban dari Sulawesi, Jawa, hingga ke wilayah Jambi.
Polisi membekuk dua pelaku penculikan anak itu di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/11/2025).
Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Orang Sebagai Tersangka Kasus Penculikan Bilqis, Ini Identitas Pelaku
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.