Rabu, 3 September 2025

POPULER REGIONAL: Aksi Tutupi Pelat Nomor Motor Pakai CD | Selingkuh, 2 ASN di Gunungkidul Dipecat

Berita populer regional mulai viral video aksi emak-emak tutupi pelat nomor dengan celana dalam hingga 2 ASN dipecat gegara selingkuh.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
instagram.com/berita_lamongan_
Diduga menghindari tilang elektronik, seorang emak-emak di Lamongan, Jawa Timur menutupi pelat motor menggunakan celana dalam. Videonya viral di media sosial. 

Keduanya diberikan kesempatan untuk dapat mengajukan keberatan terharap keputusan Bupati tersebut paling lambat 15 hari setelah surat diberikan ke Badan Pertimbangan ASN (BPASN).

Meskipun demikian, kata Iskandar, keduanya masih tetap mendapatkan hak-haknya sebagai ASN.

Untuk hak pensiun tidak didapat lantaran masa kerja dan umurnya belum terpenuhi sesuai aturan.

Baca selengkapnya.

3. Oknum Guru Matematika Madrasah Aliyah di Magelang Dipecat

Ilustrasi chat mesum - Seorang guru di sebuah Madrasah Aliyah (MA) di Magelang diduga melakukan pelecehan seksual kepada siswinya dengan mengirimkan chat mesum. Kasus ini menjadi viral, setelah sejumlah korban mengunggah pengakuan lewat platform media sosial yang berisi pesan mesum itu
Ilustrasi chat mesum - Seorang guru di sebuah Madrasah Aliyah (MA) di Magelang diduga melakukan pelecehan seksual kepada siswinya dengan mengirimkan chat mesum. Kasus ini menjadi viral, setelah sejumlah korban mengunggah pengakuan lewat platform media sosial yang berisi pesan mesum itu (istimewa)

Gara-Gara Kirim Chat Tak Senonoh kepada Siswinya
Oknum guru Madrasah Aliyah (MA) di Magelang dipecat gara-gara kirim chat mesum pada siswinya.

Tidak hanya satu siswi, ternyata oknum guru itu mengirim ke banyak siswi.

Kasus ini menjadi viral, setelah sejumlah korban mengunggah pengakuan lewat platform media sosial yang berisi pesan mesum itu.

Kepala Sekolah MA tersebut, HDO, saat dikonfirmasi tribunjogja.com membenarkan atas kejadian itu.

Pelaku merupakan guru pelajaran matematika berinisial RN yang berstatus guru tidak tetap (GTT).

"Guru itu sudah mengakui yang dari chat itu, iya (mengakui).

Catatannya di sini (sambil menunjuk surat berita acara klarifikasi) semua ada. Informasinya, guru itu sudah mengajar dari 2016," ujar Kepala Sekolah tersebut, Jumat (01/07/2022).

Ia mengaku, sudah melakukan tindakan lebih lanjut untuk menangani kasus ini.

Di antaranya, memberhentikan pelaku dari sekolahnya dan memberikan klarifikasi kepada orangtua dan korban.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan