Minggu, 24 Agustus 2025

Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan

Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan, Anak Jamintel Baru Lulus dari UNS Tiga Bulan Lalu 

M Singgih Adika korban tewas dalam kecelakaan di ruas tol Pejagan (Brebes)-Pemalang alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, baru lulus.

Tribun Jateng
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Kilometer 253 Tol Pejagan- Pemalang, Minggu (18/9/2022). M Singgih Adika, satu-satunya korban tewas dalam kecelakaan di ruas tol Pejagan (Brebes)-Pemalang, Jawa Tengah merupakan alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo. Singgih lulus pada Juni 2022. 

Singgih merupakan anak dari pejabat di Kejaksaan Agung Pusat.

Dia adalah putra dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto.

Meski demikian, Singgih tidak pernah menyombongkan hal itu.

"Malah suka mentraktir teman-temannya, enggak pernah menunjukkan powernya kalau anak pejabat," ucapnya.

Asap yang Halangi Pandangan Sopir Jadi Petaka

Kecelakaan terjadi di ruas tol Pejagan (Brebes)-Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di Kilometer 253, sekitar pukul 14.00 WIB, dan memakan korban jiwa.

Berdasarkan laporan Pengelola Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan itu.

Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto mengatakan, peristiwa itu terjadi di Kilometer 253+00 Jalur A, Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 14.15 WIB.

"Jarak pandang 200 meter akibat asap pembakaran lahan oleh warga samping tol," kata Ian saat dikonfirmasi, Minggu.

Kolase foto kecelakaan beruntun di Tol Pejagan dan Jenazah Muhammad Singgih Adika (23), putra Jamintel Kejaksaan Agung, Amir Yanto telah dimakamkan Senin (19/9/2022) di TPU Pondok Ranggon
Kolase foto kecelakaan beruntun di Tol Pejagan dan Jenazah Muhammad Singgih Adika (23), putra Jamintel Kejaksaan Agung, Amir Yanto telah dimakamkan Senin (19/9/2022) di TPU Pondok Ranggon (Kolase Tribunnews/TribunJakarta)

Adapun tragedi itu melibatkan tujuh kendaraan pribadi dan satu truk boks yang melintas dari arah barat atau Jakarta menuju Semarang.

"Indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga," kata Ian.

Begitu tiba di lokasi kejadian, pengemudi SUV itu terpaksa melakukan rem mendadak. 

Alhasil mobil itu ditabrak kendaraan lainnya dari belakang.

Beberapa kendaraan lain dari belakang menghindar ke lajur berbeda, tetapi tidak bisa menghindar karena keterbatasan ruang.

Alhirnya sejumlah kendaraan menabrak pembatas jalan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan