Senin, 8 September 2025

Kasus Lukas Enembe

UPDATE Demo Bela Lukas Enembe: Teriakan 'Save Lukas Enembe' Terdengar hingga Nama KPK Diteriaki

Berikut update terkait aksi demonstrasi bela Lukas Enembe yang digelar di Jayapura, Selasa (20/9/2022) dimana terdengar teriakan Lukas Enembe dan KPK.

Editor: Miftah
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
Tokoh perempuan Papua, Herlina Murib meminta Gubernur Papua tidak dibawa keluar Papua untuk diperiksa karena beliau sedang dalam kondisi sakit, Selasa (20/9/2022). Berikut update terkait aksi demonstrasi bela Lukas Enembe yang digelar di Jayapura, Selasa (20/9/2022) dimana terdengar teriakan Lukas Enembe dan KPK. 

"Kami bagian dari massa aksi. Tetap jaga keamanan, jangan sampai keluar dari itu."

Jika ada yang bawa senjata tajam, itu adalah bentuk provokator," tegasnya.

Teriakan 'Save Lukas Enembe' Menggema

Aksi Massa Bela Lukas Enembe di Jayapura
Sekelompok massa pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe bergerak dari jalan masuk Pasar Youtefa, Abepura, Kota Jayapura, Selasa (20/9/2022). Mereka menuntuk KPK segera menghentikan kasus gratifikasi yang menyeret Gubernur Papua dua periode.

Terpisah, sekelompok massa yang mengatasnamakan pendukung Lukas Enembe juga bergerak dari jalan masuk pasar Youtefa, Abepura, Kota Jayapura.

Puluhan demonstran pun meneriakan 'Save Lukas Enembe'.

Selain itu, massa juga membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan membela Lukas Enembe.

"Pemuda bersatu, jaga dan selamatkan pemimpin Papua dari ancaman intimidasi serta diskriminasi," demikian tertulis di spanduk yang dibawa massa.

Di tempat lain, tepatnya di Kawasan Expo Waena, Kota Jayapura juga terjadi aksi demonstrasi.

Dikutip dari Tribun Papua, massa aksi mulai berkumpul sekira pukul 08.49 WIT.

Tokoh perempuan Papua, Herlina Murib meminta Gubernur Papua tidak dibawa keluar Papua untuk diperiksa karena beliau sedang dalam kondisi sakit, Selasa (20/9/2022)
Tokoh perempuan Papua, Herlina Murib meminta Gubernur Papua tidak dibawa keluar Papua untuk diperiksa karena beliau sedang dalam kondisi sakit, Selasa (20/9/2022) (Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara)

Salah satu orator aksi menyampaikan bahwa penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka adalah bentuk kriminalisasi tokoh Papua.

"Gubernur Papua Lukas Enembe adalah sosok yang berjasa bagi tanah Papua dan Indonesia," tutur orator tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPD RI dari Papua, Herlina Murib juga meminta agar pemeriksaan terhadap Lukas Enembe tak dilakukan di luar Bumi Cendrawasih.

Herlina mengatakan lantaran kini Gubernur Papua dua periode itu tengah sakit.

"Alasannya beliau sedang sakit, sekarang kakinya sudah mulai membengkak, mulut sudah miring," ucapnya.

Selain itu, Herlina menilai penerapan tersangka Lukas Enembe adalah pembunuhan karakter orang Papua secara perlahan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan