Kamis, 4 September 2025

Mahasiswa di Palembang Dianiaya dan Ditelanjangi saat Ikut Diksar, Korban Dituduh Bocorkan Rahasia

AL (19), mahasiswa di Palembang dianiaya dan ditelanjangi senior saat mengikuti diksar. Korban dituduh membocorkan rahasia internal organisasi.

http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan - AL (19), mahasiswa di Palembang dianiaya dan ditelanjangi senior saat mengikuti diksar. Korban dituduh membocorkan rahasia internal organisasi. 

Kakak kandung korban, ZL, menjelaskan adiknya bukanlah mahasiswa baru, melainkan mahasiswa semester 3 Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Ilustrasi penganiayaan -  AL (19), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan menjadi korban kekerasan oleh seniornya saat mengikuti diksar.
Ilustrasi penganiayaan - AL (19), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan menjadi korban kekerasan oleh seniornya saat mengikuti diksar. (Istimewa)

Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Mahasiswa di Mojokerto, Ditemukan di Bibir Jurang, Sempat Hilang Selama 17 Hari

Menurutnya, korban dianiaya karena dituduh telah membocorkan rahasia internal organisasi yang diikuti.

"Adik saya Panitia Konsumsi di diksar itu," katanya, Senin, seperti dikutip dari TribunSumsel.com.

ZL menceritakan, adiknya dianiaya oleh sesama panitia setelah membocorkan dugaan pungli yang terjadi dalam diksar tersebut.

"Apa yang adik saya bocorkan itu sesuai fakta, diksar itu ada biaya Rp 300 ribu mencakup keseluruhan, tapi setiap peserta masih diminta sembako."

"Adik saya membocorkan rahasia itu ke teman-temannya yang pembela kebenaran, rupanya ketahuan oleh orang-orang sesama organisasi (panitia diksar)," bebernya.

Ia pun berharap adanya ketegasan dari pihak kampus kepada pelaku kekerasan terhadap adiknya.

Pasalnya, dari hasil visum dan rontgen, korban mengalami luka yang cukup parah akibat penganiayaan tersebut.

Baca juga: VIRAL Polwan di Pekanbaru Aniaya Pacar Adiknya hingga Babak Belur, Kini Jadi Tersangka

"Intinya kami meminta tanggungjawabnya, semoga universitas bisa kooperatif dan kampus bisa kasih (sanksi) setimpal dengan apa yang adik saya alami," ucapnya.

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada perwakilan UIN Raden Fatah Palembang yang bersedia memberi komentar.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Mita Rosnita, TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan