Selasa, 2 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

VIRAL Akun Twitter Polsek Srandakan Beri Komentar Negatif Terkait Tragedi Kanjuruhan, Diduga Diretas

Akun Twitter milik Polsek Srandakan, Bantul, viral setelah memberikan komentar negatif terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Diduga akun diretas.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com: Twitter.com/polseksrandakan dan Tribunnews.com/Net
(Kiri) Detik-detik kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang berakhir menewaskan ratusan supoter dan (Kanan) Tangkap layar akun Twitter Polsek Srandakan. Sebelumnya viral akun @polseksrandakan memberikan komentar negatif terkait tragedi Kanjuruhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Akun Twitter milik Polsek Srandakan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi bahan perbincangan warganet.

Hal ini dikarenakan akun @polseksrandakan memberikan komentar negatif terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, akun @polseksrandakan memberikan komentar terkait kejadian ini dicuitan akun lain, yakni @akmalmarhali dan @f12xos pada Minggu (2/10/2022) sore.

Komentar tersebut kini sudah tidak ditemukan lagi karena sudah dihapus.

Meskipun demikian, komentar sempat screenshot dan dibagikan ulang oleh akun @txtdrberseragam.

Hingga Senin (3/10/2022), bukti tangkap layar berisi komentar akun @polseksrandakan sudah mendapatkan tanggapan lebih dari 18 ribu pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Usut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta

Penjelasan Polres Bantul

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana membenarkan soal komentar dari akun @polseksrandakan.

Akun diketahui berkomentar pada tanggal 2 Oktober 2022 pukul 03.47 WIB dan 03.51 WIB.

Polres Bantul lantas langsung turun tangan melakukan pendalaman.

Termasuk meminta keterangan kepada orang yang mengelola akun @polseksrandakan.

"Hasil pemeriksaan bahwa admin tidak memberikan komentar terkait kasus kerusuhan sepak bola tersebut," kata Jeffry, dikutip dari Kompas.com.

Jeffry melanjutkan penjelasannya, dugaan sementara akun diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Oleh karenanya, kasus ini dilaporkan ke Polda DIY untuk ditangani lebih lanjut.

"Polsek Srandakan telah membuat laporan polisi dan saat ini dugaan peretasan tersebut telah ditangani oleh tim cyber Polda DIY," kata Jeffry.

Baca juga: Bahas Tragedi di Kanjuruhan, Mahfud MD Rapat dengan Menpora, Kapolri, Panglima TNI, hingga PSSI

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan