Minggu, 28 September 2025

Rakernas IMA Bali 2022: Manfaatkan Momentum Jelang 2030

Pemerintah mengajak Indonesia Marketing Association (IMA) bersama-sama berinovasi dan kreatif mengupayakan ketahanan pangan

Editor: Erik S
Istimewa
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA diikuti lebih dari 200 perwakilan dari 89 chapter dari total anggota sebanyak 2.963 di seluruh Indonesia di Ubud, Bali 

IMA mendorong sosialisasi profesionalisme pemasaran melalui branding dan meningkatkan awareness dan implementasi 17 Sustainable Development Goals yang sejalan dan berkaitan dengan IMA, terutama Tujuan ke-8 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua yang sangat erat kaitannya dengan sektor pariwisata dan UMKM serta lapangan kerja.

Dengan hal-hal tersebut, jika dilakukan bersama dan konsisten, IMA dapat berkontribusi untuk menjadikan Marketing for Better Indonesia.

Sebagai salah satu langkah dukungan terhadap sustainability, IMA bergabung dalam Indonesia Global Compact Network (IGCN), yaitu jaringan institusi dan korporasi di Indonesia yang akan membantu Indonesia agar bisa mencapai target-target yang ada dalam Sustainable Development Goals.

Baca juga: Apa Itu Resesi? Dunia Gelap yang Mengancam Tahun 2023

IMA pun kemudian membentuk fungsi business sustainability sebagai upaya membangun kesadaran internal IMA untuk membantu Indonesia dalam pencapaian target-target Sustainable Development Goals.

Beberapa chapter IMA pun sudah mulai merintis aktivitas yang mengarah ke dukungan untuk pencapaian target Sustainable Development Goals. Artinya IMA tidak hanya sekedar menjadi anggota pasif IGCN tapi ikut memberikan contoh nyata upaya pencapaian Sustainable Development Goals.

Potensi Resesi Ekonomi

President IMA 2021 - 2023 Suparno Djasmin mengatakan ancaman resesi perekonomian dunia bisa memicu kemunduran ekonomi.

Sehingga masyarakat perlu hati-hati dalam navigasi dan antisipasi ketidakpastian yang disebabkan oleh resesi global tersebut. World Trade Organization (WTO) menurunkan angka prediksi pertumbuhan ekonomi dari 3,3 persen menjadi 2,3% di tahun 2023.

Sebagai pelaku bisnis, ancaman resesi perekonomian dunia ini memang nyata. Resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran hingga kemunduran ekonomi.

“Meski kondisi ekonomi global yang sedang bangkit dari pandemi Covid-19, dunia dihadapkan dengan potensi resesi, inflasi yang didorong oleh krisis energi, dan kondisi geopolitik yang mengganggu supply chain yang terjadi berkepanjangan sehingga negara-negara kompak meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan laju inflasi. Sedangkan di Indonesia, Pak Jokowi dalam salah satu sambutannya, menyampaikan tahun depan, 2023 perekonomian kita berpotensi kurang cerah,” ucapnya.

Baca juga: 3 Kemampuan Ini Paling Diperlukan Selama Resesi 2023, Salah Satunya Skill Investasi

Nyatanya ancaman resesi ekonomi bisa dirasakan saat ini di Indonesia, seperti inflasi yang diprediksi mencapai 6,8%, membuat lemahnya daya beli dan menggerus konsumsi hingga berujung pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, serta banyak perusahaan yang berguguran.

Suku bunga acuan yang menjadi 4,25% untuk mengendalikan Inflasi juga mengakibatkan kenaikan harga-harga yang dapat meningkatkan risiko kredit yang tentunya akan berdampak pada perekonomian.

Dengan kondisi yang seperti ini, IMA sebagai asosiasi pemasaran yang terdiri dari akademisi, professional, pemerintah dan pengusaha, perlu merapatkan barisan, kompak dan saling berkolaborasi untuk berkontribusi nyata bagi perekonomian di Indonesia.

“Saya percaya, ekonomi Indonesia ini akan start lebih awal ketika resesi selesai bila seluruh elemen di IMA kompak bergerak dan saling kolaborasi serta menjadi marketer yang berjiwa entrepreneur. Terlebih bila didukung oleh 88 Chapter dengan 2.959 anggota IMA di Indonesia,” lanjutnya.

Sebagai tambahan, ada berbagai hal yang bisa dilakukan bersama untuk berkontribusi bagi Indonesia di masa-masa sulit ini, seperti mengimplementasi ilmu dan praktik pemasaran terbaru melalui kegiatan nyata yang berfokus pada UMKM dan pariwisata.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan