Hidroponik Solusi Ketahanan Pangan saat Pandemi Covid-19, Warga Tanjungsari Olah Sawi jadi Stik
Budidaya tanaman lewat media tanam hidroponik dapat menjadi solusi untuk menjaga ketahanan pangan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Pravitri Retno W
Olah Sawi jadi Stik
Salah satu warga Tanjungsari, Hermien, mengaku memproduksi makanana ringan dari olahan tanaman hidropnik di wilayahnya.
Hermin mulai mengolah tanaman sawi menjadi beraneka ragam snack sejak awal tahun 2022 ini ketika bersama Pertamina.
Termasuk stik sawi, pastel, dan keripik bayam.
Namun, sebelumnya, Hermien sudah membuat beberapa makanan ringan lainnya di rumahnya.
“Sebetulnya awalnya sendiri, cuma saya inisiatif untuk dipadukan, saya punya produk ini kemudian dipadukan dengan sayuran.”
“Terus sama Pertamina di-support, dibantu bahan,” ucapnya.
Hermien mengatakan, ia merasa terbantu dengan adanya dukungan dari pihak Pertamina tersebut.
Kini, produknya sudah memasuki prosesi sertifikasi Halal.
Mengenai produksinya, Hermien menyebut, ia membuat makanan ringan setiap hari.
Kemudian, dipasarkan di warung sekitar rumah.
Hermien menjual stik sawi senilai Rp 10 ribu per bungkusnya.
“Setiap hari buat, meski sedikit-sedikit, paling sehari 5 Kg. Dititipkan ke toko kelontong, ada juga yang beli,” ungkap perempuan asal Solo ini.
“Biasanya titip ke warung 8 bungkus,” tambahnya.
Baca juga: Pertamina: COP27 Dorong Masyarakat Global Tingkatkan Kontribusi terhadap Penanganan Perubahan Iklim
Lebih jauh, Hermien menceritakan, ada sejumlah kendala yang dihadapinya.