Selasa, 19 Agustus 2025

Kasus Lukas Enembe

Soal Kericuhan setelah Penangkapan Lukas Enembe, 18 Orang Diamankan hingga Kondisi Bandara Sentani

Berikut ini kabar terbaru soal kericuhan yang terjadi setelah penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe

Tribun-Papua.com/ Putri
Suasana pengamanan Polisi di Bandara Sentani saat penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa (10/1/2022) - Berikut ini kabar terbaru soal kericuhan yang terjadi setelah penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe 

Pihak kepolisian sempat memasuki lapangan terbang untuk mengantisipasi serangan.

Gubernur Papua Lukas Enembe menaiki pesawat terbang menuju ke Jakart setelah ditangkap di sebuah restoran di Jayapura, Selasa (10/2/2022).
Gubernur Papua Lukas Enembe menaiki pesawat terbang menuju ke Jakart setelah ditangkap di sebuah restoran di Jayapura, Selasa (10/2/2022). (Kompas.com)

Baca juga: Mahfud MD Peringatkan Agar Tidak Ada Langkah Destruktif Terkait Penangkapan Lukas Enembe

Namun, kini situasi di bandara sudah normal kembali.

Normalnya kegiatan penerbangan di bandara dikonfirmasi Stakeholder Relation Manager Bandara Sentani, Surya Eka.

"Dapat kami sampaikan di mana sejak pagi hingga siang ini, penerbangan pesawat berjalan normal dan tidak ada penundaan," ujarnya seperti yang diberitakan Tribun-Papua.com, Rabu (11/1/2023).

Untuk langkah antisipasi dan peningkatan keamanan, pihaknya meminta bantuan kepada TNI dan Polri untuk berjaga.

Tanggapan Pangdam Cenderawasih

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa juga menanggapi tentang kericuhan yang terjadi di Bandara Sentani, Selasa (10/1/2023).

Saleh mengungkapkan, ada peningkatan situasi di beberapa tempat lainnya.

"Secara keseluruhan pasca-penangkapan bapak gubernur memang ada peningkatan situasi baik di Jayapura sendiri maupun di Pegunungan Bintang maupun di tempat lain," kata Pangdam Saleh.

Menurutnya, peningkatan situasi tersebut terjadi karena beberapa kelompok masyarakat masih belum mengetahui proses hukum yang dijalani Lukas Enembe.

"Hal ini menunjukan bahwa ada beberapa kelompok masyarakat yang sangat kita sayangkan mereka belum paham atau terpengaruh oleh isu yang tidak benar," ujarnya.

Pihak keluarga memaksa diri masuk ke pangkalan TNI AU Silas Papare, Sentani, Selasa (10/1/2023), lokasi dimana Lukas Enembe akan diterbangkan ke Jakarta. Lukas Enembe ditangkap di Kota Jayapura
Pihak keluarga memaksa diri masuk ke pangkalan TNI AU Silas Papare, Sentani, Selasa (10/1/2023), lokasi dimana Lukas Enembe akan diterbangkan ke Jakarta. Lukas Enembe ditangkap di Kota Jayapura (Istimewa)

Baca juga: Polisi Tangkap 18 Orang Terkait Kericuhan di Jayapura Saat Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap

Mengutip Tribun-Papua.com, Saleh berharap tokoh masyarakat dan tokoh agama turut berperan unutk meminimalisir penyebaran hoaks.

"Saya beraharap peran dari tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyampaikan bahwa proses hukum itu harus dijalani. Karena kita melihat ini adalah suatu proses hukum," harapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa masyarakat harus menunggu dan mengawal proses hukum.

"Itu yang harus disampaikan kepada masyarakat agar kita sama-sama menunggu dan kawal proses hukum ini," katanya.

Selain itu, ia menegaskan, pemerintah pusat tak melakukan upaya untuk meyudutkan pihak tertentu.

"Sekali lagi saya sampaikan, pemerintah pusat tidak pernah lakukan upaya untuk menyudutkan beliau, sekai lagi itu berita hoaks," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita/Raymond Latumahina/Hendrik Rewapatara)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan