Sabtu, 16 Agustus 2025

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Keluarga Baru Tahu Siti Jadi Korban Wowon Cs usai Tewas Sejak 2021: Dulu Dapat Kabar Kecelakaan

Keluarga Siti Fatimah mengaku baru tahu Siti jadi korban pembunuhan berantai Wowon dan kawan-kawan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Istimewa
Cucu Supriatna memperlihatkan foto Siti Fatimah (31) di kediamannya di Kampung Sawah Gunung, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023). 

Ia dibunuh karena menagih janji kepada Wowon soal penggandaan harta kekayaannya.

Saat itu, Wowon sempat menyampaikan kepada Siti bahwa uang tersebut diambil di Mataram, NTB.

Namun, Siti justru berakhir tewas karena didorong Noneng ke laut, saat dalam perjalanan menuju Mataram.

"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023).

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa).
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). (Ist)

Kombes Wisnu menuturkan, Wowon meminta bantuan Noneng yang merupakan mertuanya, untuk mengantar Siti ke Mataram.

Namun, tak hanya diperintah untuk mengantar ke Mataram, Noneng ternyata juga diinstruksikan oleh Wowon untuk menghabisi nyawa Siti.

"Noneng, karena diperintah oleh Wowon, dia mendorong Siti ke laut di Surabaya," ujarnya.

Singkat cerita, Siti pun tewas dan jasadnya ditemukan oleh warga mengambang di laut dan dikebumikan di kampung halamannya di kawasan Garut, Jawa Barat.

Kasus pembunuhan berantai oleh Wowon cs bermula dari penemuan satu keluarga di Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga keracunan, Kamis (12/1/2023).

Warga sekitar rumah kontrakan korban mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan.

Karena curiga, warga langsung mengecek ke rumah korban.

Saat dilihat, ternyata para korban sudah tak sadarkan diri dengan mulut berbusa.

Hingga saat ini, total ada sembilan korban Wowon cs, dimana sebagian besar adalah anggota keluarganya.

Kesembilan korban itu adalah Siti, Farida, Noneng, Wiwin, Bayu, Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan M Riswandi.

Dalam menjalankan aksinya, Wowon dibantu oleh adik, M Dede Solehudin, dan rekannya, Solihin alias Duloh.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdy Ryanda Shakti) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan