Jumat, 3 Oktober 2025

Diduga Jadi Sindikat Penculikan Anak, Wanita di Sorong Dibakar Hidup-hidup oleh Warga hingga Tewas

Seorang wanita yang diduga jadi sindikat penculikan anak dibakar hidup-hidup hingga tewas oleh warga di Sorong, Selasa (24/1/2023).

Dok Warga
Sejumlah warga di Kota Sorong, Papua Barat Daya, membakar seorang wanita hidup-hidup di Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023). Wanita itu dikabarkan meninggal dunia. 

“Korban sempat diamankan Bhabinkamtibmas, karena jumlah massa yang terlalu banyak, bahkan salah satu massa ada yang menyiramkan bensin dan membakar korban,” jelasnya.

Kemudian, menurut Iptu Abdul Bayu Ananda, petugas sempat mencoba memadamkan api di tubuh korban.

Nahas, korban tewas setelah sempat dibawa ke RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong.

“Iya, benar korban dia sudah meninggal di RSUD Sele Be Solu,” ujarnya.

Baca juga: Jurnalis Senior Papua Victor Mambor Diteror Bom, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sebelum meregang nyawa, Abdul mengatakan korban masih selamat meski mengerang kesakitan akibat tubuhnya yang terbakar.

“Saat petugas memadamkan api dan membawa ke RSUD Sele Be Solu Sorong, namun setibanya di sana justru korban meninggal,” ungkapnya.

Identitas Pelaku Diketahui

Terpisah, Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, menuturkan identitas pelaku pembakaran terhadap Wage Suti telah diketahui.

“Terkait kejadian tadi, Polresta Sorong Kota tetap melakukan tindakan hukum berupa pengejaran terhadap para pelaku,” katanya.

Selain itu, Happy menyebut pihaknya juga masih mengumpulkan barang bukti terkait insiden ini.

“Untuk nama-nama (pelaku) sudah ada, nanti kita memberikan informasi lebih lanjut setelah semua data diperoleh termasuk barang bukti, tersangka, dan lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Happy pun membantah soal adanya informasi penculikan anak di Kota Sorong.

Baca juga: Dipimpin Agus Kogoya, DPW PKB Papua Tengah Gelar Deklarasi, Langsung Gelar Rakorwil

Hal ini membuat dirinya mengimbau agar warga tidak terprovokasi dengan informasi yang belum tentu benar di berbagai media sosial.

“Soal informasi yang beredar terkait penculikan anak di wilayah Sorong, itu hoaks dan tidak benar,” jelasnya.

“Jangan percaya sebelum mendapat informasi dari pejabat yang berwenang,” sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved