Senin, 15 September 2025

Populer Regional: Pengakuan Keluarga Selvi Amalia - Manusia Silver Bunuh Siswi SMP di Sukoharjo

Berikut berita populer mulai pengakuan keluarga Selvi Amalia Nuraeni soal jenis mobil yang tabrak korban hingga manusia silver bunuh siswi SMP.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews.com: TribunJabar.id/Fauzi Noviandi
(Kiri) Keluarga korban tabrak lari dan ditemani kuasa hukum Yudi Junadi di Universitas Suryakencana (Unsur), Rabu (25/1/2023) dan (Kanan) Kapolres Cianjur Doni Herman saat menunjukan rekaman CCTV yang merekam kendaraan yang diduga telah melindas korban. Berikut berita populer selengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai pengakuan keluarga Selvi Amalia Nuraeni soal jenis mobil yang tabrak korban hingga tewas.

Selvi sendiri merupakan korban tabrak lari mobil yang diduga bagian dari iring-iringan pengawalan polisi.

Pihak keluarga menyebut, mobil yang menabrak Selvi mobil berjenis Toyota Inova berwarna hitam.

Kemudian ada teror yang dialami oleh mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).

Rumah WH dilempari sekarung ular kobra pada Rabu (25/1/2023) kemarin.

Atas kejadian ini, WH enggan untuk lapor polisi dan menganggap aksi teror bukan masalah yang serius.

Baca juga: Populer Internasional: Kota Odesa di Ukraina Jadi Warisan Dunia - Aksi Penikaman di Jerman

Berita populer terakhir datang dari kasus manusia silver bunuh siswi SMP di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pelaku tega membunuh korban karena cekcok masalah uang kencan Rp 300 ribu.

Sebelumnya keduanya saling berkenalan lewat aplikasi MiChat.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir:

1. Pengakuan Keluarga Selvi Amalia soal Jenis Mobil yang Tabrak Korban, Bantah Pernyataan Kepolisian

Selvi Amalia Nuraeni (kiri), mahasiwi Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat, yang diduga menjadi korban tabrak lari mobil polisi. Lokasi di mana Selvi ditabrak, yaitu Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur (kanan).
Selvi Amalia Nuraeni (kiri), mahasiwi Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat, yang diduga menjadi korban tabrak lari mobil polisi. Lokasi di mana Selvi ditabrak, yaitu Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur (kanan). (Instagram @yudi_junadi)

Teka-teki jenis mobil yang menabrak Selvi Amalia Nuraeni hingga meninggal dunia masih misteri.

Diberitakan sebelumnya, Selvi merupakan korban tabrak lari oleh mobil yang diduga bagian dari rombongan pengawalan polisi.

Terkait dengan ciri-ciri yang menabrak korban, keluarga Selvi memberikan pengakuannya.

Kuasa Hukum Keluarga Korban, Yudi Junadi menegaskan, Selvi ditabrak oleh mobil jenis Toyota Inova berwarna hitam.

Pengakuan keluarga korban sekaligus membantah pernyataan Kapolres Cianjur menyebut mobil yang melindas mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) Fakultas Hukum itu berjenis Audi tipe A8 berwarna hitam.

"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," katanya pada wartawan di Universitas Suryakencana (Unsur), Rabu (25/1/2023).

Berdasarkan bukti dari CCTV, lanjut dia, di beberapa titik, kendaraan yang menambrak korban merupakan mobil jenis Toyota Inova berwarna hitam.

"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'Serial Killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," ucapnya.

Yudi mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum dan sangat memuliakan polisi yang sedang melakukan tugas negara.

"Kita menghormati semua proses hukum. Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi," katanya.

Sementara itu, Eva Fatimah (36) bibi korban mengaku, pihak keluarga mengikhlaskan kematian Selvi. Namun, keinginan keluarga agar kasus ini tetap diusut tuntas.

"Kita hanya ingin kasus ini diusut tuntas siapapun pelakunya, mau anggota polisi atau bukan," katanya.

Baca selengkapnya.

2. Penampakan Satu Karung Ular Kobra yang Dilempar ke Rumah Eks Gubernur Banten Jelang Kedatangan Anies

Kolase Tribunnews: Kediaman Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari orang tak dikenal dengan sekarung ular kobra hari ini, Rabu (25/1/2023). Insiden ini terjadi saat Wahidin Halim akan menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan.  (TRIBUNNEWS/SENO)(KOMPAS.com/Ellyvon Pranita)
Kolase Tribunnews: Kediaman Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari orang tak dikenal dengan sekarung ular kobra hari ini, Rabu (25/1/2023). Insiden ini terjadi saat Wahidin Halim akan menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan. (TRIBUNNEWS/SENO)(KOMPAS.com/Ellyvon Pranita) 

Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari dengan sekarung ular kobra oleh orang tak dikenal, Rabu (25/1/2023) kemarin.

Peristiwa ini terjadi saat Wahidin Halim menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan dalam acara yang bertajuk "Anies Mendengar Warga Tangerang".

"Iya itu di lempar di belakang (halaman rumah), tapi kan ada pengamanan (petugas keamanan) saya, ada sekitar 20 ular jenis kobra hitam," ujar Wahidin Halim di kediamannya, Rabu (25/1/2023).

Dalam unggahan pada akun instagram @terangmedia nampak sekarung ular kobra tersebut berhasil ditemukan oleh petugas keamanan di rumah Wahidin.

Wahidin mengatakan, di halaman belakang rumahnya itu tidak ada CCTV, sehingga wajah orang yang melemparkan sekarung ular kobra itu tidak diketahui.

Akan tetapi, mereka mendapatkan CCTV yang berada di halaman rumah tetangga.

Kamera CCTV itu kebetulan menghadap ke arah belakang rumah Wahidin.

Dari rekaman CCTV itu, terlihat ada dua orang berboncengan yang membawa karung dan melemparkannya ke halaman belakang rumah Wahidin.

Pihak kepolisian pun sudah mendatangi rumah Wahidin.

Meski demikian, Wahidin enggan melaporkan secara resmi kejadian ini.

"Ya tadi udah ada polisi yang dateng tapi kita enggak lanjut laporin cuma kita kasih tau aja, emang begitu politik atau yang lain pasti ada aja orang yang jahat. Tapi saya Alhamdulillah aja, ada yang menakuti tapi saya tidak takut," ujar politisi Partai Nasdem itu.

Polisi didesak usut

Aparat kepolisian diminta untuk mengusut tuntas pelaku teror ular kobra jelang safari politik Anies Baswedan ke rumah eks Gubernur Banten Wahidin Halim, Rabu (25/1/2023) dinihari tadi.

Pengamat politik dan kebijakan publik, Adib Miftahul mengatakan aksi teror ular kobra yang disebutnya teror politik ini harus diusut pihak yang berwajib atau kepolisian.

Baca selengkapnya.

3. Fakta Manusia Silver Bunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Dipicu Cekcok Tarif Kencan Rp 300 Ribu

Pelaku pembunuhan berinisial NTH (21) yang tega membunuh gadis berusia 15 tahun di Sukoharjo karena belum puas usai berkencan dengan korban di kamar kos, Senin (23/1/2023)
Pelaku pembunuhan berinisial NTH (21) yang tega membunuh gadis berusia 15 tahun di Sukoharjo karena belum puas usai berkencan dengan korban di kamar kos, Senin (23/1/2023) (TRIBUNJATENG/Khoirul Muzakki)

Kasus penemuan jasad siswi SMP di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.

Korban berinisial El (14) ternyata tewas dibunuh oleh teman kencannya sendiri NTH (21).

Pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver itu tega membunuh korban gegara tarif kencan.

Korban dan pelaku cekcok uang sebesar Rp 300 ribu.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membeberkan awal kasus ini.

Semua bermua dari penemuan jasad korban di kebun kosong belakang karaoke KCRI, di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol, pada Senin (23/1/2023) yang lalu.

Belakangan diketahui El merupakan korban pembunuhan.

Polisi kemudian melakukan pendalaman dan berhasil menangkap pelaku dalam pelariannya di daerah Waru, Sidoarjo Jawa Timur pada Selasa sore, (24/1/2023), atau kurang dari 24 jam dari kejadian.

Pelaku adalah NTH (21), warga Yogyakarta yang kos di Kartasura.

Perkenalan pelaku dan korban bermula saat korban dan pelaku melakukan kencan via aplikasi online (Michat).

Saat itu disepakati mereka akan bertemu di salah satu hotel yang ada di wilayah Kartasura pada, Senin (23/1/2023).

Setelah sepakat, lanjut Kapolres, korban menghubungi saksi sekitar pukul 15.00 WIB untuk mengantarkannya ke hotel yang telah disepakati.

Saat itu korban mengatakan ada tamu.

Kemudian korban diantar oleh tiga temannya menggunakan mobil honda jazz ke lokasi.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan