Sosok Ayah yang Aniaya 2 Anak Kandung hingga 1 di Antaranya Tewas, Pengamen dan Tak Sekolahkan Anak
Sosok ayah yang aniaya dua anak kandung hingga satu di antaranya tewas di Cimahi, seorang pengamen dan tak menyekolahkan anaknya.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Whiesa Daniswara
Sehingga A dan istrinya jarang berkomunikasi dengan warga setempat.

"Kalau belanja beli apa-apa ke warung ya sama anaknya yang disiksa itu."
"Kalau orangtuanya sama sekali enggak pernah keluar selain bekerja," ungkapnya.
Warga lain, Ai (41) mengatakan, saat mengamen, A sebagai pemain musik, sedangkan istrinya sebagai penyanyi.
"Jadi dua-duanya suka ngamen, istrinya yang menyanyi dan suaminya main musik."
"Kayaknya ngamen di jalan soalnya mereka suka membawa alat-alat musik," jelasnya.
Dikutip dari TribunJabar.id, ternyata A tidak menyekolahkan kedua anak kandungnya.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.
"Sehingga ini yang sangat ironis ya, karena ayahnya hanya bekerja sebagai pengamen," ujarnya, Selasa.
Kendati tidak disekolahkan, A tetap berupaya agar kedua anaknya tetap dapat belajar layaknya anak-anak yang lain, yakni bisa membaca.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia sehari ngamen dan sehari tidak. Nah saat tidak ngamen itu pelaku mengajarkan anaknya supaya bisa membaca," bebernya.
Baca juga: Uang Rp 450 Ribu Diambil Tanpa Izin, Ayah di Cimahi Aniaya 2 Anaknya Secara Brutal
Kesal Anaknya Ambil Uang Rp 450 Ribu
Masih dari laman TribunJabar.id, Aldi mengatakan, penganiayaan itu dilakukan A karena kesal dengan perbuatan kedua anaknya yang mengambil uang tanpa izin.
"Tersangka A ini akhirnya marah dan emosi, sehingga menganiaya korban hingga menyebabkan satu anaknya (AH) meninggal dunia dan satu luka-luka," jelasnya.
Sebelum melakukan penganiayaan, pelaku sempat bertanya kepada korban alasan mengambil uang tanpa izin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.