Sabtu, 23 Agustus 2025

Pengakuan Pelaku Klitih di Titik Nol Km Yogyakarta: Rekan Dikepung, Solidaritas, Beli Celurit COD

Salah seorang pelaku penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta beri pengakuan, di mana dirinya nekat membacok lantaran rasa solidaritas.

Editor: Nuryanti
Tangkapan layar akun Twitter @RezkyRamadhanz
Beredar video diduga klitih terjadi di kawasan Kilometer Nol, Yogyakarta dan viral di Twitter pada Selasa (7/2/2023). Salah seorang pelaku penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta beri pengakuan, di mana dirinya nekat membacok lantaran rasa solidaritas. 

TRIBUNNEWS.COM - LT, pria 23 tahun salah seorang pelaku klitih yang melakukan pembacokan di Tititk Nol Kilometer, Yogyakarta memberikan pengakuan.

Di mana dirinya mengakui nekat membacok korban lantaran rasa solidaritas dan ingin membantu rekannya.

Diberitakan sebelumnya setelah viral aksi perkelahian berujung pembacokan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, polisi akhirnya telah menangkap enam pelaku klitih.

Selain LT, pelaku klitih yang ditangkap adalah FN (28), YG (33), TR (27), NK (20), dan GN (17).

GN (17) diketahui masih berrstatus pelajar sebuah SMK di Kota Yogyakarta.

Sementara FN (28), karyawan skuter listrik Malioboro, dan YG (33) karyawan skuter listrik Malioboro.

Kemudian LT (23) wiraswasta, TR (27) driver ojek online, dan NK (20) driver ojek online.

Baca juga: Update Kasus Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta: 6 Pelaku Ditangkap, Akui Ketakutan dan Sempat Kabur

LT mengaku nekat melakukan hal tersebut atas dasar rasa solidaritas kepada temannya.

Diketahui, LT awalnya dihubungi lantaran seorang temannya dikeroyok di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Sebelumnya ada teman bilang kalau di tempat itu (Titik Nol Kilometer) ada kerusuhan, terus dia dikepung di situ," jelasnya saat dihadirkan di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023), mengutip TribunJogja.com.

Lantaran ingin menunjukkan rasa solidaritas sesama kawan, LT pun bergegas mengambil celurit dan menuju Titik Nol Kilometer, pada Selasa (7/2/2023) dini hari.

Kemudian LT pun terlibat perkelahian dengan korban, dan mengayunkan senjata tajam celurit ke korban.

Soal kepemilikan senjata celurit, LT mengaku senjata tajam itu untuk berjaga-jaga.

LT pun mengaku tidak pernah keliling jalanan membawa celurit.

"Sebelumnya pernah (berkelahi). Nggak pernah keliling bawa celurit. Kalau itu (celurit) saya beli. Dapatnya kebetulan COD malam," terang dia.

Viral

Para pelaku kekerasan jalanan di <a href='https://www.tribunnews.com/tag/titik-nol-kilometer' class='blue'>Titik Nol Kilometer</a> <a href='https://www.tribunnews.com/tag/yogyakarta' class='blue'>Yogyakarta</a> diarahkan menuju ruang tahanan Mapolresta <a href='https://www.tribunnews.com/tag/yogyakarta' class='blue'>Yogyakarta</a>, Jumat (10/2/2023)

Para pelaku kekerasan jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta diarahkan menuju ruang tahanan Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023) (TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA)

Dalam video yang beredar, tampak para pelaku terlibat perkelahian dengan korban dan melakukan penganiayaan.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pelaku Penganiayaan di Yogyakarta, Sempat Kabur setelah Videonya Viral

Tampak motor yang diduga milik korban dalam kondisi terjatuh, dan sempat akan dibawa oleh pelaku, dilansir YouTube TribunNetwork.

Pelaku mengayunkan senjata tajam celurit ke arah korban.

Beruntung korban selamat lantaran menggunakan helm, sehingga tidak mengalami luka parah.

Aksi perkelahian yang berujung penganiayaan tersebut terjadi saat kondisi Titik Nol Kilometer cukup ramai.

Dari video yang beredar juga tampak pelaku berjumlah enam orang.

Penangkapan

Video detik-detik sebelum pembacokan di Kilometer Nol Yogyakarta beredar di media sosial pada Rabu (8/2/2023). Sebelum insiden pembacokan, sempat terjadi perkelahian antar kelompok di kawasan tersebut.
Video detik-detik sebelum pembacokan di Kilometer Nol Yogyakarta beredar di media sosial pada Rabu (8/2/2023). Sebelum insiden pembacokan, sempat terjadi perkelahian antar kelompok di kawasan tersebut. (Twitter @merapi.undercover)

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan semua pelaku ditangkap di luar kota.

Para pelaku sempat ketakutan dan melarikan diri ke luar kota, tepatnya ke Jakarta dan Jawa Barat.

Awalnya, pelaku berinisial GN (17), pelajar sebuah SMK di Kota Yogyakarta, menjadi orang pertama yang diamankan Polisi pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Berikutnya, polisi mengamankan pelaku lainnya yakni FN (28), karyawan skuter listrik Malioboro yang berperan sebagai joki motor Scoopy yang memukul korban, dilansir TribunJogja.com.

Tersangka lain yang ditangkap adalah YG (33) karyawan skuter listrik Malioboro, LT (23) wiraswasta, serta TR (27) dan NK (20) yang berprofesi sebagai driver ojek online.

Peran Pelaku

Di sisi lain Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archey Nevada, menerangkan peran para pelaku pembacokan di Titik Nol Kilometer.

LT berperan mengayunkan celurit ke korban.

Baca juga: Peran Enam Pelaku Penganiayaan di Yogyakarta, Terlibat Kekerasan karena Solidaritas Sesama Teman

GN yang masih di bawah umur juga sempat memukul korban menggunakan botol bir kosong ke arah kepala korban.

Ia juga memukul korban menggunakan besi.

Kemudian untuk pelaku FN sempat memukul teman korban dua kali.

Lalu pelaku YG mengaku sempat menendang teman korban satu kali.

Berikutnya, pelaku TR juga sempat memukul dua kali mengenai helm korban dan menendang teman korban dua hingga empat kali.

Selanjutnya, NK diketahui menendang satu kali ke teman korban.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJogja.com/ Miftahul Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan