Senin, 13 Oktober 2025

Banjir Kepung Makassar, Ini Penjelasan BMKG Terkait Cuaca Ekstrem

BMKG Wilayah IV Makassar mengungkapkan penyebab kondisi hujan lebat yang mengguyur Makassar.

Editor: Erik S
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Situasi banjir terkini di Jl AP Pettarani depan kampus UNM, Makassar, Senin (13/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengungkapkan penyebab kondisi hujan lebat yang mengguyur Makassar.

Cuaca ekstrem melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Banjir di Makassar, PLN Ingatkan Warga Berhati-hati, Minta Matikan Listrik dari MCB

Akibatnya, sejumlah titik terendam banjir.

"Memang di Februari ini masih dalam periode musim hujan. Ditambah juga kasus ini ada low pressure area di wilayah Australia Bagian Utara sehingga intensitas curah hujan meningkat di Makassar," kata ujar Agus, Forecaster BMKG Wilayah IV Makassar.

Hingga akhir Februari nanti, potensi hujan di Makassar diprediksi masih tinggi.

Sementara Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebut banjir kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota tapi juga di tengah kota.

Dari pantauan satelit cuaca, banjir Makassar disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi dan diperparah dengan pasang air laut.

Baca juga: Banjir Kepung Makassar, Imbauan Wali Kota hingga Instruksi dari Gubernur untuk Evakuasi

 Cuaca ektrem ini kata Danny Pomanto berlangsung hingga menjelang sore.

"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi daripada sekarang," kata Danny Pomanto.

Pantauan Tribun-Timur.com, hujan di Kota Makassar mulai reda.

Namun awan gelap masih menyelimuti langit Makassar disertai angin kencang.

Banjir di beberapa titik jalan juga mulai surut.

Baca juga: Makassar Dilanda Banjir, Gubernur Sulawesi Selatan Instruksikan BPBD Cepat Evakuasi Warga

Diantaranya di Jl AP Pettarani, Jl Urip Sumoharjo hingga Jl Perintis Kemerdekaan.

PLN ingatkan warga berhati-hati

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulselbar, Moch Andy mengimbau masyarakat berhati-hati dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah saat kondisi air menggenang.

Mengutip Tribun-Timur.com, Andy mengatakan, masyarakat agar segera mematikan listrik dari MCB ketika banjir melanda.

Baca juga: Banjir di Makassar, Imbauan Kapolres hingga Penjelasan BMKG soal Berita Hoaks

Setelah mematikan listrik, masyarakat juga diminta untuk segera menghubungi PLN untuk meminta pemadaman aliran listrik sementara.

“Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," kata Andy.

Imbauan Wali Kota Makassar

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomantau mengimbau warga untuk tetap di rumah untuk menghindari bencana seperti petir, kilat, hingga pohon tumbang.

"Hindari tiang besi, pohon tumbang, badai petir, dan jagai anak semua," kata Danny Pomanto, kepada Tribun-Timur.com, Senin (13/2/2023).

Ia juga mengimbau untuk para camat dan lurah agar turun lapangan mengecek kondisi banjir di daerahnya.

"Lakukan pengecekan dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan craine kalau harus mengangkat beton," tegas Danny.

Baca juga: Makassar Dikepung Banjir Akibat Hujan Deras yang Melanda Sejak Subuh

Ia juga menginstruksikan dinas sosial untuk segera mempersiapkan semua hal terkait penanganan bencana.

"Dinas sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir," imbaunya.

Ia juga meminta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) termasuk BUMD untuk menyiapkan bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak banjir.

(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Timur.com, Rudi Salam)(TribunMakassar.com, Faqih Imtiyaaz/Siti Aminah)

Penulis: Faqih Imtiyaaz

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BMKG Ungkap Pemicu Banjir Makassar, Potensi Hujan Masih Tinggi Akhir Februari

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved