Prof Budu Antusias Sambut Seruan Mendiktisaintek: Unhas Siap

Oleh: Eka Erwansyah, Staf Dosen FKG Universitas Hasanuddin, Sekretaris Jenderal PB PDGI

Makassar — Seruan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto agar perguruan tinggi segera berevolusi menjadi University 4.0 mendapat sambutan hangat dari berbagai kampus. 

Salah satu respons yang menonjol datang dari Dekan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), melalui sosok Prof. dr. Budu, MMed.Ed, SpM(K), yang menyatakan kesiapan kampus untuk menjawab tantangan zaman dan menjadikan paradigma University 4.0 sebagai nafas baru akademik.

Seiring dengan paradigma yang disuarakan oleh Mendiktisaintek, beberapa hari lalu, Menteri Pertanian Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman tampil dalam kuliah umum di hadapan mahasiswa pascasarjana Unhas, menyampaikan pidato yang berisi pesan-pesan strategis tentang peran perguruan tinggi dalam pembangunan nasional dan kedaulatan pangan. 

Acara itu turut memperkuat sinergi harapan antara kampus dan pemerintah. Pidato Mentan tersebut sangat sejalan dengan paradigma University 4.0.

Pidato Mentan di Unhas: Pesan Strategis untuk Kampus dan Bangsa

Pada peringatan Dies Natalis ke-39 Sekolah Pascasarjana Unhas (26 September 2025), Menteri Pertanian dalam kuliah umumnya menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk tampil sebagai lumbung pangan dunia.

Ia mengajak mahasiswa pascasarjana untuk menjadi generasi penggerak ketahanan pangan, bukan sekadar penonton dalam pembangunan.

Baca juga: Sudaryono Paparkan Strategi Besar Kementan Menuju Kemandirian Pangan Nasional

Amran menyampaikan bahwa kampus tidak cukup menjadi tempat transfer ilmu saja — perguruan tinggi harus aktif menjawab tantangan nyata bangsa melalui riset, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor.

“Ilmu pengetahuan tidak boleh berhenti di ruang kelas atau jurnal ilmiah. Perguruan tinggi harus menjawab kebutuhan nyata bangsa,” ujarnya.

Pesan ini diterima sebagai tantangan sekaligus panggilan aksi bagi lingkungan akademik Unhas.

Menurut laporan Unhas TV, Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. Budu, menyatakan bahwa pidato itu sangat menginspirasi mahasiswa untuk lebih peduli terhadap isu pangan dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan universitas dalam riset dan inovasi. 

Prof. Budu menyoroti bagaimana permasalahan pangan nasional tidak bisa dilihat dari satu sudut saja — produksi, distribusi, regulasi, sosial, dan keberlanjutan harus berpadu.

Dan inilah ruang di mana universitas bisa berkontribusi nyata, dengan penelitian yang aplikatif, pengabdian masyarakat, serta sinergi riset yang terhubung langsung dengan kebutuhan pemerintah dan masyarakat. 

Transformasi Kampus: Tantangan & Komitmen dari Unhas

Menanggapi seruan University 4.0, Prof. Budu menegaskan bahwa Unhas tidak akan menjadi sekadar penonton.

Ia menyampaikan bahwa kesiapan kampus harus mencakup aspek-aspek strategis yang nyata, antara lain:

• Integrasi riset dan industri — agar hasil penelitian tidak berhenti di jurnal, tetapi berkontribusi kepada solusi nyata dalam masyarakat dan pembangunan.
• Digitalisasi proses akademik — dari manajemen kampus hingga pengajaran hybrid dan sistem evaluasi modern.
• Kemitraan lokal dan global — memperkuat jaringan internasional serta kolaborasi dengan sektor swasta dan pemerintah.
• Peningkatan kapasitas sivitas akademika — terutama dosen, peneliti, dan tenaga pendukung agar siap menghadapi standar global riset dan inovasi.