Kisah Inspiratif Ibu Maria Bisa Kuliahkan Anak Berkat Karya Tenun Ikat Warna Alam di NTT
Maria mengatakan dapat membiayai anaknya berkuliah dan menghidupi kebutuhan keluarganya dengan cukup.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Hasanudin Aco
Akan tetapi kedatangan VOC dan hubungan perdagangan yang intens membuat penduduk setempat beralih ke pewarna sintetis.
“Tidak hanya di NTT, di mana saja di mana ada wastra, wastra itu kain adati berupa tenun, batik, dan segala macam, pasti sejak jaman dulu sudah menggunakan bahan pewarna alam.
Tapi sejak masuknya bahan pewarna sintetis saat VOC masuk, orang-orang asing membawa bahan-bahan pewarna sintetis, secara perlajan mereka beralih ke bahan pewarna sintetis yang lebih cepat pemakaiannya, lebih mudah, dan harganya lebih murah sehingga pewarna alam sebagian besar ditinggalkan,” tutur Suroso.
Menggunakan benang berwarna alam memang bukan perkara mudah. Untuk mendapatkan benang berwarna merah saja benang perlu diminyaki lalu direndam ke sejumlah bahan seperti kemiri, daun dadap, daun widuri, hingga simplokos, dan terakhir diwarnai dengan akar mengkudu.
Proses pewarnaan itu bisa memakan waktu kurang lebih sebulan lamanya.
Warlami bekerja sama dengan BCA menghubungkan kembali tradisi tenun berwarna alam ke komunitas penenun di Desa Nekemunifeto.
“Jadi pewarna alam bukan sesuatu yang baru bagi mereka. Justru kami dari Warlami mengajak mereka kembali menggunakan tradisi dan teknik yang sebenarnya sudah ada di mereka,” kata Suroso.
“Sa sangat berterima kepada program CSR Bakti BCA yang telah membantu sa dan para pengrajin lainnya untuk memasarkan hasil tenun kami. Ini telah membantu para pengrajin tenun di Desa Nekemunifeto untuk bisa melestarikan budaya tenun bangsa serta membantu perekonomian kami,” kata Maria.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA peduli akan kelestarian budaya luhur Indonesia senantiasa berkomitmen mendukung kegiatan pembinaan penenun berwarna alam di Desa Nekemunifeto, NTT.
“Wastra Nusantara merupakan bentuk warisan budaya yang sudah selayaknya mendapatkan perhatian khusus,” kata Jahja Setiaatmadja.
Doa Ibu dan Bakso Ayah Antar Suwandi Jadi Lulusan Terbaik IPDN 2025 |
![]() |
---|
Penyanyi Solo Irwansyah Putra Hasibuan Berharap Karyanya Disukai Penikmat Musik |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Mitra Juara GoPay Berdayakan Kelompok Difabel dan Eks Narapidana |
![]() |
---|
Sukses Membangun Brand Sampo Lokal, David: Bisnis Bukan Hanya Soal Produk atau Keuntungan |
![]() |
---|
Gaya Hidup Penuh Makna, Shopee Rayakan Hari Keluarga Sedunia Lewat Kisah Inspiratif Dhatu Rembulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.