Sabtu, 16 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Alasan Status Gunung Merapi Belum Dinaikkan, Diprediksi Masih akan Luncurkan Awan Panas Guguran

BPPTKG ungkap alasan status Gunung Merapi masih berada di level III atau Siaga. Status Gunung Merapi belum meningkat meski terjadi erupsi.

Penulis: Faisal Mohay
Twitter BPPTKG
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran, Sabtu (11/3/2023) malam pukul 23.01 WIB. Alasan status Gunung Merapi masih berada di level III atau Siaga. 

Menurutnya angka kegempaan Gunung Merapi masuk dalam kategori tinggi.

Ia mengatakan jika Gunung Merapi berhenti mengularkan APG, masih ada kemungkinan Gunung Merapi akan erupsi lagi.

BPBD DIY Belum Evakuasi Warga Sleman di Lereng Gunung Merapi

Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dianjurkan untuk tetap mewaspadai potensi APG pasca erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Saat ini APG Gunung Merapi mengarah ke barat daya atau Kali Krasak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengingatkan warga Sleman dan sekitarnya untuk selalu waspada karena ada potensi abu vulkanik mengarah ke Sleman.

"Untuk yang masyarakat di wilayah DIY saat ini lebih baik untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama untuk debu kalau nanti ada yang terbawa angin ke selatan," jelas Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, Minggu (12/3/2023). 

Baca juga: Beda Nasib, Inilah Kondisi Para Petani saat Gunung Merapi Erupsi, Ada yang Santai hingga Gagal Panen

Menurutnya BPBD DIY belum melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman.

"Belum perlu evakuasi, masih meningkatkan kewaspadaan sambil menunggu informasi lebih lanjut dari BPBD maupun BPPTKG," paparnya.

Ia menjelaskan APG yang keluar pada saat erupsi berasal dari kubah bawah di Barat Daya Gunung Merapi.

"Tapi kondisinya kubah yang tengah itu turun jadi lebih dingin, memang lebih aktif yang di barat daya itu. Makanya dampak lebih banyak ke Magelang," jelasnya.

Wilayah yang berpotensi terkena guguran lava dan awan panas berada di selatan-barat daya Gunung Merapi.

Wilayah ini meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sementara bagian tenggara Gunung Merapi yang berpotensi terkena guguran lava dan awan panas meliputi wilayah Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km. 

BERSELIMUT ABU - Permukiman penduduk di Dusun Trono, Desa Krinjing, Kecmatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berselimut abu vulkanik cukup tebal, Sabtu (11/3/2023). Gunung Merapi menyemburkan materia vulkanik sepanjang Sabtu siang hingga sore, mengarah ke sektor barat daya. Abu vulkanik mengarah ke barat dan barat laut karena tiupan angin cukup kencang ke barat laut. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
BERSELIMUT ABU - Permukiman penduduk di Dusun Trono, Desa Krinjing, Kecmatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berselimut abu vulkanik cukup tebal, Sabtu (11/3/2023). Gunung Merapi menyemburkan materia vulkanik sepanjang Sabtu siang hingga sore, mengarah ke sektor barat daya. Abu vulkanik mengarah ke barat dan barat laut karena tiupan angin cukup kencang ke barat laut. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA (TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)

Kata Gubernur DIY

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan