Rabu, 19 November 2025

Ancaman Polusi: Setelah Gumpalan Awan Hitam di Subang, Kini Muncul Debu Hitam di Bekasi

Dua daerah di Jawa Barat belakangan mengalami fenomena misterius: gumpalan awan hitam di Kabupaten Subang, debu hitam pekat di Kota Bekasi.

KOMPAS.com/Febryan Kevin, Tangkapan layar Instagram Radar Cianjur
FENOMENA DI JABAR - Kolase foto: Warga menunjukan sebu hitam pekat yang sudah terkena air di wilayah Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi (kiri) dan Tangkapan layar video yang merekam busa limbah terbang ke area permukiman warga di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat (kanan). Dua daerah di Provinsi Jawa Barat belakangan mengalami fenomena misterius; setelah gumpalan awan hitam di Kabupaten Subang, kini muncul hujan debu hitam pekat di Kota Bekasi. 

Ringkasan Berita:
  • Fenomena aneh terjadi dua daerah di Provinsi Jawa Barat, yakni gumpalan awan hitam di Kabupaten Subang dan debu hitam pekat di Kota Bekasi.
  • Debu hitam di Kota Bekasi kabarnya menyebabkan warga batuk dan sesak nafas, sedangkan awan hitam di Kabupaten Subang kemungkinan adalah busa limbah yang dapat terbang jika tertiup angin kencang.
  • Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masing-masing wilayah sudah memberikan keterangan.

TRIBUNNEWS.COM - Dua daerah di Provinsi Jawa Barat (Jabar) belakangan mengalami fenomena misterius; setelah gumpalan awan hitam di Kabupaten Subang, kini muncul hujan debu hitam pekat di Kota Bekasi.

Kedua fenomena ini pun sempat viral dan dikhawatirkan cukup berbahaya bagi kesehatan warga.

1. Debu Hitam di Kota Bekasi

Kemunculan debu berwarna hitam pekat membuat warga di Kaliabang Bahagia, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi heboh.

Debu tersebut terlihat menempel di teras, dinding, dan halaman rumah setiap pagi, hingga meresahkan warga, karena lingkungan terlihat lebih kotor.

Hujan debu hitam ini pun sempat direkam warga dan videonya beredar viral di media sosial, pada Jumat (14/11/2025) lalu.

Dalam rekaman, tampak debu menumpuk dan menempel di tangan ketika disentuh.

Diduga, debu hitam ini berasal dari pembakaran cerobong sejumlah pabrik di sekitar permukiman dan dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan warga.

Sementara itu, pada Selasa (18/11/2025) siang, liputan Kompas.com memperlihatkan debu hitam menempel di teras beberapa rumah serta mobil yang terparkir di garasi.

Debu hitam tersebut tampak membandel, lantaran tak juga hilang meski telah disapu atau dipel.

Sementara itu, fenomena tersebut sudah berlangsung sekitar satu bulan terakhir.

Baca juga: Guru di Subang yang Pukul Siswa Mengatakan Bahwa Profesinya Bukanlah Musuh dari Anak-anak

Beberapa warga mengalami keluhan batuk dan sesak nafas diduga karena terpapar debu hitam ini, sebagaimana disampaikan Eka (30), warga RT 02/04 Pejuang.

Eka juga khawatir, debu hitam dapat mengancam kesehatan anak-anak.

"Ada yang berasa lebih sesak sih, anak-anak batuk terus setelah adanya debu hitam itu," tutur Eka.

Eka menyebut, sebaran debu ini bukan kali pertama terjadi. Namun, debu hitam kali ini berlangsung lebih lama dibanding kejadian sebelumnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved