Jumat, 22 Agustus 2025

Temuan Mayat Korban Mutilasi di Sleman, sang Ayah Ungkap Penyebab Pembunuhan Diduga karena Dendam

Ayah korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta mengungkap kemungkinan penyebab sang putri dibunuh karena dendam dari mantan suami.

Penulis: Rifqah
Tribun Jogja/Miftahul Huda
Para kerabat korban dugaan pembunuhan disertai mutilasi mulai berdatangan ke rumah duka di warga Patehan, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023). Ayah korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta mengungkap kemungkinan penyebab sang putri dibunuh karena dendam dari mantan suami. 

"Sabtu pagi sempat masih ketemu, sorenya tak WA (WhatsApp) sudah enggak aktif (ponselnya)," kata Heri di rumah duka, dikutip dari Tribunjogja.com, Senin (20/3/2023).

Saat pergi pada Sabtu pagi, A tidak berpamitan kepada Heri hendak pergi ke mana.

Heri mengaku sempat cemas karena hingga Sabtu petang pukul 18.00 WIB, A tak kunjung pulang ke rumah.

Kecemasan Heri pun semakin menjadi-jadi sebab tak ada kontak handphone dari teman A yang dapat dihubungi untuk melacak keberadaan A.

"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (A) semua," ungkapnya.

Kronologi

Lokasi penemuan mayat seorang perempuan diduga korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Ayah korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta mengungkap kemungkinan penyebab sang putri dibunuh karena dendam dari mantan suami.
Lokasi penemuan mayat seorang perempuan diduga korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Ayah korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta mengungkap kemungkinan penyebab sang putri dibunuh karena dendam dari mantan suami. (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Berawal dari Penjaga wisma penginapan yang mencurigai tamu menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore yang tak kunjung keluar dari kamar.

Sementara itu lampu kamar terus menyala. Dikutip dari Tribunjogja.com.

Karena curiga, pada minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk, tetapi tidak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," kata dia, Senin (20/3/2023).

Saat itu, Ia mengaku ditelepon oleh penjaga hotel.

Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY.

Baca juga: Fakta Wanita Korban Mutilasi di Sleman: Mayat Ditemukan di Penginapan, Bermula Penjaga Curiga

Dukuh Purwodadi, Kamri mengatakan, saat ditemukan kondisi jenazah mengenaskan, yakni beberapa bagian tubuhnya terpotong.

Proses evakuasi pun berlangsung cukup lama karena kondisi jenazah yang tidak utuh.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono, mengatakan perkara ini masih dalam penanganan dari Personel Polresta Sleman dan Polda DIY.

Disinggung dugaan pelaku, ia meminta untuk menunggu karena masih dalam proses pengungkapan.

"Tunggu aja hasil ungkapnya. Sabar," kata dia.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribunjogja.com/Ahmad Syaifudin/Miftahul Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan