Jumat, 5 September 2025

5 Fakta Wanita Dimutilasi di Sleman: Sosok Ayu hingga Pria Misterius yang Menginap dengan Korban

Berikut fakta-fakta kasus wanita dimutilasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mulai sosok korban bernama Ayu hingga pria misterius.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Tribun Jogja/Miftahul Huda
Mayat seorang wanita bernama Ayu Indrawari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Berikut fakta-fakta kasusnya. 

Kini keduanya harus ditinggalkan ibunya untuk selama-lamanya.

Di mata Heri, Ayu merupakan sosok ibu yang bertanggungjawab dan suka bercanda dengan anak-anaknya.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan anaknya, Ayu bekerja sebagai karyawan Angkasa Pura Yogyakarta.

"Dia kerja di Angkasa Pura bagian arsip sudah empat atau lima tahun lah. Ya, (kantor) di Jalan Solo, kadang di Bandara YIA," kata Heri.

Sementara pihak Bandara YIA membantah Ayu sebagai pegawainya.

Stakeholder Relation Manager Bandara YIA, PT Angkasa Pura I, Ike Yutiane menyebut, tidak ada pegawai bernama Ayu Indrawari di PT Angkasa Pura I.

“Kami telah melakukan pengecekan kembali terhadap daftar pegawai PT Angkasa Pura I YIA baik pegawai tetap maupun tenaga penunjang."

"Bahwa berdasar pengecekan tersebut, tidak ada pegawai atas nama Ayu Indrawari yang tercatat sebagai pegawai AP I YIA," ujar Ike.

Baca juga: Fakta-fakta Wanita Korban Mutilasi di Wisma, Siapa Pria yang Pesan Kamar Sebelum Ayu Ditemukan Tewas

3. Terakhir komunikasi dengan keluarga

Mayat seorang wanita bernama Ayu Indraswari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Keluarga korban mutilasi melakukan tabur bunga diatas makam korban, Senin (20/3/2023).
Mayat seorang wanita bernama Ayu Indrawari (35) ditemukan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Keluarga korban mutilasi melakukan tabur bunga diatas makam korban, Senin (20/3/2023). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Heri melanjutkan ceritanya, Ayu terakhir menjalin komunikasi dengan keluarga pada Sabtu (18/3/2023) pagi.

Heri bahkan sempat bertemu Ayu sebelum korban pergi entah ke mana.

Kemudian pada Sabtu sore, nomor WhatsApp sudah tidak bisa dihubungi lagi.

"Sabtu pagi sempat masih ketemu, sorenya tak WA sudah enggak aktif (ponselnya)," beber Heri.

Heri mengaku saat itu cemas karena tidak mengetahui keberadaan anaknya.

Ditambah, dirinya tak memiliki nomor kontak teman-teman Ayu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan