Rabu, 17 September 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

8 Korban Pembunuhan Berantai Belum Teridentifikasi, Polda Jateng Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Polda Jateng membuka posko pengaduan orang hilang untuk mempermudah proses identifikasi. 4 dari 12 korban sudah teridentifikasi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/DOK. Polda Jateng
Mbah Slamet (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh korbannya dengan cara diracun (kiri). Lokasi Mbah Slamet menguburkan korbannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara (kanan). Polda Jateng membuka posko pengaduan orang hilang. 

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama M dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ungkapnya, Rabu (5/4/2023).

Daftar daerah asal korban pembunuhan Mbah Slamet:

- PO warga Sukabumi

- M dan istrinya warga Palembang

- I dan WTN warga Lampung

- Warga Gunungkidul berjenis kelamin laki-laki

- 2 warga Jakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan

- 2 warga Jogja

Daftar tersebut didapat dari keterangan Mbah Slamet yang tidak dapat mengingat nama-nama korban pembunuhan.

Usia para korban pembunuhan yang berjenis kelamin laki-laki antara 40-50 tahun, sedangkan korban perempuan sekitar 25-35 tahun.

Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan dalam proses pencarian, ada satu liang lahat yang berisi lebih dari satu jasad korban.

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," terangnya.

Untuk mempermudah proses identifikasi, ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.

Pembunuhan Dilakukan Sejak 2020

Selama tiga hari proses pencarian jenazah, polisi telah menemukan 12 jasad korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan