Selasa, 9 September 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Daerah Asal Para Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Mulai Palembang, Jogja hingga Jakarta

Mbah Slamet mengungkap asal daerah para korban pembunuhan. Ia mengaku tidak mengingat identitas para korban yang berjumlah 12 orang.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang Banjarnegara TH alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

"Kemudian dikasih minum yang isinya obat potasium, dan obat penenang," pungkasnya.

Jasad para korban telah diautopsi di RSUD Margono, Banyumas, Jawa Tengah.

Korban Tewas 6 Sampai 24 Bulan Lalu

Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan 9 dari 12 jasad korban telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.

Dari 9 korban tersebut, 6 di antaranya merupakan laki-laki dan 3 lainnya perempuan.

Dugaan sementara, para korban meninggal sekitar 6 bulan hingga 24 bulan yang lalu.

"Usianya antara 25 hingga 50 tahun."

"Kami perkirakan waktu kematian antara 6 bulan sampai 24 bulan,” pungkasnya.

Mbah Slamet dan rekannya berinisial BS, dukun pengganda uang pelaku pembunuhan keji terhadap belasan pasiennya. Mayat-mayatnya dia kuburu di lahan hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Mbah Slamet dan rekannya berinisial BS, dukun pengganda uang pelaku pembunuhan keji terhadap belasan pasiennya. Mayat-mayatnya dia kuburu di lahan hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

Kombes Sumy Hastry menambahkan para korban meninggal karena racun.

"Racunnya jenis apa nanti menunggu hasil laboratorium forensik,” bebernya.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, TH Alias Mbah Slamet Ternyata Seorang Residivis

Sosok Mbah Slamet

Kepala Desa setempat, Mahbudiono mengaku tidak begitu mengenal pelaku karena orangnya tertutup.

Ia bahkan tidak mengetahui pekerjaan Mbah Slamet dan hanya mengetahui pekerjaan istri pelaku.

"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu."

"Tapi istrinya sempat dagang kubis," paparnya, Senin (3/4/2023), dikutip dari TribunMuria.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan