Selasa, 9 September 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Daerah Asal Para Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Mulai Palembang, Jogja hingga Jakarta

Mbah Slamet mengungkap asal daerah para korban pembunuhan. Ia mengaku tidak mengingat identitas para korban yang berjumlah 12 orang.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang Banjarnegara TH alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," terangnya.

Untuk mempermudah proses identifikasi, ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.

Pembunuhan Dilakukan Sejak 2020

Selama tiga hari proses pencarian jenazah, polisi telah menemukan 12 jasad korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.

Pada pencarian hari pertama ditemukan 1 jasad korban berinisial PO.

Kemudian dalam pencarian hari kedua ditemukan 9 jasad dan di hari ketiga 2 jasad.

Baca juga: Pengakuan Seneh, Istri Dukun Pengganda Uang: Nikah 25 Tahun, Tak Tahu Suami Kerja Apa

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan saat ditemukan jasad para korban tinggal tulang dan tengkorak.

Berdasarkan keterangan Mbah Slamet, aksi pembunuhan dilakukan sejak tahun 2020.

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah)
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah) (Dok Polda Jawa Tengah)

Mbah Slamet juga tidak dapat mengingat identitas 12 korban yang telah dibunuh.

"Tapi yang paling atas terakhir saat ini, dia (mbah Slamet) masih ingat ini lubang kuburnya siapa."

"Mbah Slamet masih mengingat itu lubang jasad Ersa dan istrinya tapi tidak mengenal. Tapi kami belum bisa memastikan karena ketika diintrogasi keterangannya berubah-ubah," paparnya, Selasa (5/4/2023).

AKBP Hendri Yulianto menambahkan, Mbah Slamet melakukan pembunuhan dan menguburkan korban sendirian.

Awalnya, Mbah Slamet mengajak korban ke dalam hutan untuk melakukan ritual.

Mbah Slamet membunuh korban dengan memberikan minuman berisi racun untuk membunuh korban.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Kasus Dukun Sadis Banjarnegara, Tewaskan 12 Orang, Modus Gandakan Uang

"Korban diajak ke lokasi menggunakan kendaraan korban, ada juga yang menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan