Rabu, 13 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Fakta TNI Kontak Tembak dengan KKB di Nduga: 4 Prajurit Tewas hingga Siasat KKB Libatkan Anak-anak

4 prajurit TNI gugur dalam baku tembak dengan KKB di Nduga, sedangkan 16 lainnya berhasil selamat. Berikut fakta-faktanya.

Editor: Daryono
Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI - Aparat Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi korban kontak tembak antara Satgas Operasi Paro 2023 Gabungan TNI Yonif Satgas Yonif R 321/GT dengan Kelompok Kirminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogeya di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. - 4 prajurit TNI gugur dalam baku tembak dengan KKB di Nduga, sedangkan 16 lainnya berhasil selamat. Berikut fakta-faktanya. 

3. Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

4. Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

Operasi Militer di Nduga Naik Jadi Siaga Tempur

Buntut dari baku tembak antara prajurit TNI dengan KKB, status operasi militer di Nduga naik menjadi siaga tempur.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, proses pencarian Pilot Susi Air masih akan dilakukan tim gabungan TNI-Polri.

"Jadi pihak negara Selandia Baru menyerahkan sepenuhnya proses pencarian pilot kepada TNI-Polri."

"Kita akan terus dan terus mencari keberadaan pilot," tansadnya, Rabu.

Baca juga: 20 Prajurit TNI Korban Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Berhasil Dievakuasi, 4 di Antaranya Gugur

KKB Libatkan Masyarakat dan Anak-anak

Yudo Margono mengungkapkan, saat penyerangan KKB terhadap prajurit TNI, situasi sangat mencekam.

Pasalnya, KKB melibatkan masyarakat dan anak-anak.

Hal ini diketahui dari keterangan prajurit TNI yang berhasil selamat dari serangan KKB.

"Mereka (prajurit TNI) menceritakan bahwa kami dikepung dengan masyarakat dan anak anak dengan teriak-teriak."

"Kemudian dari tiga sisi merasakan ada tembakan," kata Yudo Margono dalam tayangan YouTube Kompas TV, Rabu.

Siasat yang dipakai oleh KKB tersebut akhirnya membuat para prajurit TNI kebingungan.

"Mereka (prajurit TNI) tidak pernah menghadapi hal seperti itu, sampai melibatkan masyarakat dan anak-anak," jelas Yudo Margono.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan