Kecelakaan Rombongan Gontor di Poso
Bus Rombongan Santri Gontor Masuk Jurang Menewaskan 3 Guru, 19 Saksi Diperiksa, Sopir Masih Dirawat
Sopir yang mengemudi pada saat kejadian belum bisa dilakukan pemeriksaan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal
TRIBUNNEWS.COM, PARIMO - Polres Parimo memeriksa 19 saksi terkait kasus kecelakaan yang menyebabkan 3 tenaga pendidik Pondok Pesantren Gontor 11 meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Sampai saat ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 19 orang di antaranya 17 santri dan 2 orang kondektur (karnet)," kata Kasi Humas Polres Parimo Iptu Jan Turangan, Minggu (7/5/2023).
Sementara itu sopir yang mengemudi pada saat kejadian belum bisa dilakukan pemeriksaan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Untuk sopirnya belum dimintai keterangan karena masih dalam perawatan," ujarnya.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Guru Ponpes Gontor, Sopir Diduga Lalai
Pihaknya sudah memeriksa 5 orang saksi dan ditambah 14 saksi lainnya, sehingga total 19 orang termasuk dengan saksi awal.
Kronologis Bus Masuk Jurang
Sebelumnya, bus rombongan santri Gontor Poso masuk jurang di KM 5 Jalur Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 22.55 Wita.
Penanggung jawab Pondok Modern Darussalam Gontor, menyampaikan kronologi tragedi kecelakaan bus guru pengabdian Alumni tahun 2023 itu.
Rombongan yang berangkat dari Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo Jawa Timur merupakan guru pengabdian PMDG yang baru saja menyelesaikan studinya tahun 2023.
Sejumlah 29 guru tersebut ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Perjalanan dimulai dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso 19.00 Wita.
Perjalanan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 Wita.
Baca juga: Tiga Guru Pengabdian Alumni Pondok Gontor Meninggal Kecelakaan, Ribuan Santri Gelar Salat Gaib
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 Wita menuju pondok.
Dalam perjalanan ke pondok, tepat pada pukul 22.00 Wita bus yang digunakan oleh para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kecelakaan itu disebabkan oleh sopir yang ingin melambung mobil di depan kemudian salah berbelok ke dalam jurang.
"Dampak dari kejadian ini menimpa 29 Orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan," tulis Humas Pondok Modern Darussalam Gontor, dikutip Kamis (4/5/2023).
Adapun 3 orang meninggal bernama Erlangga Agustian (Ponorogo), Mohammad Fatir (Manado) dan Mohammad Risky Pratama (Riau) yang merupakan tenaga pendidik yang akan mengabdi di Gontor 11 Kabupaten Poso.
Evakuasi korban pasca peristiwa tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Gontor terdekat dan masyarakat setempat.
Adapun korban seluruhnya dibawa ke RSUD Anutaloko Parigi Guna penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.
Untuk korban yang meninggal, Rabu malam (3/5/2023) pihak PMDG sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan Guru Gontor di Sulteng: Penjelasan Ponpes - Daftar Nama 33 Korban
Hasil komunikasi pihak PMDG, keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau.
Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju.
Kemudian untuk proses pengiriman jenazah, pihak PMDG akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing.
Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Kemudian, akan dilanjutkan dengan proses pemandian, pengkafanan dan mensalatkannya.
Adapun korban luka-luka, sejak tadi malam sudah mendapatkan penanganan di UGD RS Anuntaloko Parigi.
Kemudian pihak PMDG masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, atau dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut.
Dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasaraharja.
"Kami keluarga besar PMDG sangat berduka atas kejadian ini, dan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Pihak PMDG sepenuhnya bertanggung jawab mengurus semua korban dengan proses yang sebaik-baiknya. Shalat Gaib untuk korban meninggal dunia akan digelar di Masjid Jami’ Pondok Modern Gontor, Ponorogo," tulis Humas Pondok Modern Darussalam Gontor.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Polisi Periksa 19 Saksi Kecelakaan Bus Guru Pengabdian Gontor Poso, 17 Santri dan 2 Karnet
Sumber: Tribun Palu
Kecelakaan Rombongan Gontor di Poso
5 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan Guru Gontor di Sulteng: Penjelasan Ponpes - Daftar Nama 33 Korban |
---|
Korban Kecelakaan Bus di Parigi Moutong Merupakan Alumni Gontor yang Ditugaskan Mengajar di Poso |
---|
Korban Tewas Kecelakaan Bus Santri Gontor Poso akan Dibawa ke Palembang, Riau dan Mamuju |
---|
Kronologi Bus Rombongan Santri Gontor Poso Masuk Jurang, 3 Orang Tewas, Berikut Identitasnya |
---|
Kronologi Kecelakaan Rombongan Guru Gontor di Poso: 26 Orang Alami Luka, 3 Tewas |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.