Rabu, 1 Oktober 2025

Calon PNS Pangandaran Mundur

Viral Guru di Pangandaran Mengundurkan Diri Usai Bongkar Dugaan Pungli di Lingkungan Pendidikan

Namun, secara tiba-tiba ia disuruh membayar uang transport tersebut. Husein mengaku kesal karena ikut tidaknya dengan rombongan tetap diharuskan bayar

TribunJabar
Tangkapan layar Husein, seorang guru yang mengaku mengalami pungutan liar (pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2020 lalu. Husein Ali Rafsanjani (27) guru muda yang mengundurkan diri dan videonya yang curhat terkait pengalamannya bekerja di lingkup pendidikan Pangandaran viral di media sosial. 

"Apalagi, pada waktu itu kita digaji selama 3 bulan belum dibayar. Benar-benar belum dibayar, di rapel katanya. Ya, udah. Tapi, kan jadi berat banget gitu," katanya.

Husein ternyata sosok yang tidak mau bungkam atau berani berbicara akan sesuatu hal yang dirasanya janggal.

Pada saat itu ia bicara dengan si penagih bahwa dirinya sudah memiliki uang lagi.

"Saya kasih screenshot isi rekening saya enggak ada. Di Rp 500 ribu saja enggak ada di rekening waktu itu," ucapnya.

Husein pun melaporkan tagihan tersebut setelah diskusi dengan teman-temannya.

"Jadi, saya lapor di lapor.go.id, saya kasih cantumannya, saya kasih screenshot penagihannya, saya kasih bukti transfernya disitu dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya."

Diintimidasi

Setelah melaporkan hal tersebut, Husein mengaku mendapatkan intimidasi dari sejumlah orang.

"Enggak lama dari laporan yang saya kirim, dicari tiba-tiba, dicari siapa yang lapor. Karena banyak yang dituding, saya kasihan enggak mau merugikan orang. Saya ngaku saja bahwa itu saya yang ngelapor," kata Husein.

Tak lama, Husein pun langsung menghadap ke kantor BKSDM Pangandaran.

Husein mengaku saat datang,suasananya cukup tidak bersahabat.

Husein mengatakan, dirinya dikelilingi setidaknya 12 orang dan langsung diserbu pertanyaan.

Baca juga: UPP Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Amankan 10 Orang yang Diduga Pelaku Pungutan Liar

"Saya kan dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkari gitu. Terus ditanya-tanya kan, kenapa ngelapor? Saya bilang ya karena saya keberatan, saya enggak bisa bayar uang yang saya enggak tahu ini uang untuk apa. Urgensinya, apa gitu," ujarnya.

Terus, mereka beralibi bahwa sebenarnya uangnya ada cuma direcofusing untuk Covid-19.

"Tapi, ini maaf ya, kan saya walaupun masih muda nih, saya kan gini-gini juga sarjana S1 saya teh. Enggak bisa kalau uang negara tuh kalau perpindahan dana tuh pasti ada suratnya."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved