Minggu, 7 September 2025

Kasus Tewasnya Anggota Pemuda Pancasila Tertimpa Bangunan yang Dirobohkan Satpol PP Berakhir Damai

Kasus meninggalnya anggota Pemuda Pancasila tertimpa bangunan yang dirobohkan Satpol PP Medan diselesaikan secara kekeluargaan.

Editor: Dewi Agustina
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas - Dedi Irawan, seorang anggota Pemuda Pancasila meninggal dunia tertimpa bangunan kantor ormas tersebut saat Satpol PP Kota Medan menertibkan kantor tersebut, Kamis (11/5/2023). Kasus ini berakhir damai. 

Saat menghancurkan kantor Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II inilah korban Dedi Irawan tertimpa bangunan.

Ketika itu, Dedi Irawan hendak mengambil kusen jendela yang terbuat dari aluminium.

Selain Dedi, ada satu orang anak yang katanya juga nyaris tertimpa bangunan.

"Dia (Dedi) tidak sendiri, tapi diikuti oleh seorang anak kecil. Saat keduanya masih di dalam, bangunan itu pun roboh. Seorang petugas Satpol PP sempat menyelamatkan anak kecil tersebut, sedangkan Dedi mengalami luka sangat serius dan dibawa rumah sakit terdekat," sambungnya.

Nahas, Dedi kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Rakhmat pun kemudian melapor pada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

"Kami takziah. Dan keluarga korban sudah menerima. Itu kesalahan dan mereka buat pernyataan tidak akan menuntut," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Belawan, Hendra mengaku sangat kesal dengan petugas Satpol PP Kota Medan.

"Almarhum ini lagi ambil barang di dalam kantor. Tapi Satpol PP tetap menjebol bangunan pakai palu godam," kata Hendra, Jumat (12/5/2023).

Ia mengatakan, penertiban bangunan Kantor Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II itu dilaksanakan pada Kamis (11/5/2023) kemarin.

Lokasi penertiban ada di Jalan Bliton Barat.

"Saya kecewa dengan pihak Satpol PP. Saya minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution menonaktifkan Kasatpol PP dan Komandan Operasional Satpol PP atas peristiwa ini," kata Hendra.

Informasi di lapangan, saat penertiban bangunan berlangsung, sejumlah anggota Pemuda Pancasila sempat adu mulut dengan petugas Satpol PP.

Anggota Pemuda Pancasila meminta agar Satpol PP Pemko Medan bisa bertindak adil tanpa pandang bulu.

Sebab, ada bangunan lain yang sama-sama di atas drainase, tapi tidak ditertibkan.

Aksi adu mulut terjadi, hingga akhirnya petugas Satpol PP tetap menjebol bangunan sekret Pemuda Pancasila itu.

Namun nahas, seorang anggota Pemuda Pancasila tewas tertimpa bangunan.(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anggota Pemuda Pancasila Tewas saat Satpol PP Hancurkan Kantor, Kasatpol: Keluarga Tidak Menuntut

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan