Sabtu, 13 September 2025

Sandiwara Ibu di Jepara Buang Bayi ke Sumur Terungkap Setelah Suami Lapor Polisi, Ini Kronologinya

Seorang ibu tega membuang bayi ke sumur sedalam 20 meter hingga meninggal dunia di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Penulis: Adi Suhendi
Tribunjateng.com/ Yunan Setiawan
Bayi 3 bulan saat dievakuasi relawan dari dalam sumur (kiri) dan pasangan suami istri MR (44) dan S (31) saat digiring polisi. Seorang ibu tega membuang bayi ke sumur sedalam 20 meter hingga meninggal dunia di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Pasangan suami istri berinisial MR (44) dan S (31) di Jepara, Jawa Tengah diamankan polisi terkait kematian bayi berinisial MHRS.

MHRS yang masih berusia 3 bulan sengaja dibuang ibunya berinisial S ke sumur sedalam 20 meter hingga meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023).

Bukan hanya membuang bayinya, S pun bersandiwara bila anak kedua tersebut hilang misterius.

MR dan S diketahui sudah menjalin bahtera berumah tangga sejak 2014.

Dari pernikahan keduanya, mereka dikarunia dua anak.

Anak pertama berusia 7 tahun dan anak kedua yang meninggal karena dibuang ke sumur berusia 3 bulan.

Sehari-hari MR bekerja serabutan dan S bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Baca juga: Bayi Berumur 3 Bulan Dibuang Ibu Kandung dalam Sumur di Jepara, Ayah Korban Sempat Lapor Polisi

Dari hasil pekerjaannya, sehari MR biasa membawa uang sekira Rp 70 ribu.

Peristiwa S membuang anak keduanya berinisial MHRS ke sumur terungkap setelah polisi menerima laporan kehilangan anak yang dibuat MR.

Awalnya, MR menjelaskan kepada polisi bila sebelum hilang bayi tersebut menangis.

Kemudian bayi tersebut pun digendong ibunya sekira pukul 22.00 WIB.

Kemudian setelah bayi itu tidak menangis, bayi tersebut ditidurkan di dalam rumah.

Baca juga: Video Wanita Pabrik yang Pesta Bir Bersama TKA Korsel Viral, Kapolres Jepara Tindaklanjuti

Lalu sekira pukul 02.30 WIB, ibu dari bayi tersebut terbangun dan mengaku kaget karena anaknya hilang.

Kemudian dilakukan pencarian terhadap bayi tersebut.

Hingga pukul 06.00 WIB korban tapi tidak ditemukan.

Kemudian, MR pun melaporkan kehilangan bayi tersebut ke Polsek Kembang.

Setelah mengetahui laporan kehilangan bayi ini, tim Satreskrim Polres Jepara bergerak menuju lokasi kejadian.

Polisi kemudian meminta keterangan kepada orangtua korban.

Hingga akhirnya S mengakui bahwa ia telah membuang bayinya ke dalam sumur.

Lantas petugas dan relawan pun bergegas mengangkat jasad bayi tersebut dari dalam sumur pada Jumat petang dan langsung dibawa ke RSUD RA Kartini.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan pelaku pembuang bayi ke sumur orangtuanya sendiri.

"Bayi berinisial MHR ini dibuang oleh ibunya ke dalam sumur," kata Kapolres Jepara saat meninjau lokasi kejadian.

Kapolres menerangkan motif S tega membuang anaknya ke sumur karena tekanan ekonomi.

Di samping itu juga anaknya sudah lama sakit-sakitan.

"Sehingga ibunya mengambil jalan pintas membuang bayi tersebut," imbuhnya.

Saat ini ayah dan ibu korban diamankan ke Polres Jepara.

Mereka tiba di Satresrim Polres Jepara sekira pukul 16.41 WIB.

MR diperiksa di Unit I Tipidum. Sementara S diperiksa di Unit IV PPA.

(Tribunjateng.com/ Muhammad Yunan Setiawan)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Motif Pasutri di Jepara Buang Bayi ke Sumur: Terdesak Ekonomi dan Anak Sering Sakit-sakitan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan