Selasa, 30 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Praka Jamaludin Tewas Ditembak KKB, Korban Bertugas ke Papua Seminggu Setelah Menikah

Kakak kandung Praka Jamaluddin mengatakan adiknya ditugaskan ke Provinsi Papua sekitar bulan Maret tahun 2022 atau satu minggu setelah menikah

Penulis: Erik S
Kompas.com/Dedi Muhson
Kakak kandung memegang foto Praka Jamaludin. Praka Jamaludin tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sungai Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat (19/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG- Personel Satgas Mandala III Papua, Praka Jamaludin tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sungai Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat (19/5/2023).

Informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, awalnya diperoleh informasi dari masyarakat pada pukul pukul 12.00 WIT, bahwa terdapat satu peronel Apkam yang terkena tembakan di Sungai Ilame, Kampung Kago, Distrik Ilaga.

Baca juga: Praka Jamaludin Gugur akibat Luka Bacok & Tembakan KKB, Jasadnya Ditemukan di Jembatan Sungai Ilame

Praka Jamaludin berasal dari Desa Majekerta, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Dikutip dari Kompas.com, rumah duka tampak ramai dikunjungi kerabat dan tetangga, Sabtu (20/5/2023).

Halaman rumah duka telah dipasang tenda. Beberapa kerabat dan tetangga berkumpul untuk membacakan tahlil untuk almarhum.

Praka Jamalludin lahir di Pemalang 13 Februari 1990 dan besar di Desa Majakerta bersama lima saudaranya.

Kakak kandung Praka Jamaluddin, Abdullatif mengatakan adiknya ditugaskan ke Provinsi Papua sekitar bulan Maret tahun 2022 atau satu minggu setelah menikah dengan Inandani Trisyafaah.

"Almarhum kembali ditugaskan ke Papua setelah izin cuti menikah dengan putri, dari gadis kampung sebelah. Jadi sekitar satu mingguan setelah menikah, adikku langsung berangkat lagi ke Papua," katanya.

Baca juga: Satu Lagi Prajurit TNI Jadi Korban, hingga Mei Total 11 Aparat TNI/Polri Gugur akibat Ulah KKB Papua

Di matanya, Praka Jamaluddin merupakan sosok yang tegas dan pemberani. Hal ini terlihat sejak Praka Jamaludin duduk dibangku SMP.

"Sejak sekolah adikku itu tegas dan pemberani di antaranya teman-teman sebayanya. Bahkan saat lulus sekolah SMA almarhum pergi merantau ke Jakarta dan tidak malu menjadi joki 3 in 1," ungkapnya.

Dia mengatakan masa tugas Praka Jamaluddin di Papua telah berakhir pada bulan Mei 2023. Rencananya Praka Jamaludin akan pulang pada Jumat, 2 Juni 2023 mendatang.

Meski begitu, nomor telepon dan WhatsApp yang bisa dipakai oleh adik bungsunya itu sempat tidak aktif selama seminggu sebelum akhirnya dikabarkan gugur saat bertugas.

"Sudah seminggu ini, almarhum tidak bisa dihubungi keluarga melalui teleponya. Biasanya almarhum sering berkomunikasi melalui telepon dengan bapak. Tapi sekarang tidak bisa dihubungi dan meninggalkan kita selamanya," ungkapnya.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap 22 Orang dan Sita Sejumlah Senjata Saat Gerebek Markas KKB di Yahukimo

Ia mengatakan, almarhum akan dikebumikan di TPU Desa Majakerta malam ini jika jadwal pemulangan jenazah tidak berubah.

"Akan dimakamkan malam ini juga jika jenazah tiba sesuai jadwal, rencananya teman-teman Kopasus juga akan hadir," pungkasnya.

Sosok yang tewaskan Praka Jamaluddin

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dan Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, mengonfirmasi penembakan yang terjadi di area PT Matra Tunggal Teknik (PT MTT) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (19/5/2023).

Praka Jamaluddin meninggal dunia dalam peristiwa penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Numbuk Telenggen.

“Bahwa benar telah terjadi penembakan oleh gerombolan KKB pimpinan Numbuk Telenggen terhadap anggota TNI, Praka JL di Gome, Distrik Illaga, Kabupaten Puncak, yang menyebabkan prajurit tersebut meninggal dunia," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih kepada Tribun-Papua.com saat dikonfirmasi.

Baca juga: Seorang Simpatisan KKB Jadi Tersangka Penembakan yang Menewaskan Bripda Gilang November 2022

KKB pimpinan Numbuk Telenggen memang diketahui kerap melakukan aksi gangguan keamanan di sekitar wilayah Gome, Distrik Ilaga.

Sosok Numbuk Telenggen dan Daftar Kejahatannya

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.

Kejadian itu pada 14 April 2021.

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri.

Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak di bawah kendali Lekagak Telenggen.

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).

Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya. 

Siaga Satu

Kapendam XVII/Cenderawasih mengonfirmasi bahwa aparat keamanan di Ilaga tengah melaksanakan siaga satu.

Hal ini dilakukan guna antisipasi serangan susulan dari gerombolan KKB Papua.

“Bahwa benar telah terjadi penembakan oleh gerombolan KKB pimpinan Numbuk Telenggen terhadap anggota TNI, Praka JL di Gome, Distrik Illaga, Kabupaten Puncak, yang menyebabkan prajurit tersebut meninggal dunia," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih kepada Tribun-Papua.com saat dikonfirmasi.

Adapun seorang Prajurit TNI yang dimaksud adalah Praka Jamaluddin, yang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa penembakan tersebut.

"Mohon doanya, semoga keamanan di Illaga bisa segera pulih dan prajurit yang gugur mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Kolonel Kav Herman.

Secara terpisah, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, meminta aparat keamanan bersiaga di Gome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi gangguan atau serangan susulan yang dilakukan KKB.

"Memang benar ada laporan prajurit TNI tewas ditembak KKB di Kabupaten Puncak, saat kontak tembak dengan KKB," katanya di Jayapura, Jumat, dikutip dari KompasTV.

Menurut Irjen Fakhiri, peristiwa yang menewaskan Praka Jamaluddin itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT di kawasan PT MTT, Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Dari laporan yang diterima, jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Ilaga," kata Fakhiri. (Kompas.com/Tribun Papua)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul SOSOK KKB Numbuk Telenggen yang Tewaskan Prajurit TNI di Ilaga dan Daftar Kejahatannya

dan

Penembakan 1 Prajurit TNI di Puncak, Kapendam Cenderawasih: Antisipasi Serangan Susulan KKB Papua!

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan