Jumat, 8 Agustus 2025

Trending

Kisah Siswa SMA Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Viral, Tetangga Beri Kesaksian: Dia Punya Motor

Viral karena mengaku jalan kaki 16 km setiap harinya untuk sekolah, tetangga Viky mengaku bahwa keluarganya tak sesusah seperti informasi yang beredar

Penulis: Linda Nur Dewi R
Tribun Jakarta
Viral sosok Viky, siswa SMA yang harus berjalan 16 kilometer untuk pergi dan pulang ke sekolahnya selama 2 tahun. - Berdasarkan dari keterangan tetangga, keluarga Viky tak sesusah seperti informasi yang beredar. 

Untuk itu, ia menyayangkan informasi yang beredar terkait kesulitan ekonomi Viky yang tak sepenuhnya benar tersebut.

"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini,"

"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur,” pungkasnya.

Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat, Darwin Sopian saat dimintai keterangan juga mengatakan informasi yang beredar terkait ayah Viky yang mengalami sakit stroke memang betul.

Namun, stroke yang dialami ayah Viky itu tergolong ringan dan kini sudah membaik.

"Stroke ringan, enggak parah banget, sudah bisa jalan kok," ujar Darwin, Selasa (23/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Orang tua Viky juga diketahui setiap harinya memberi uang kepada remaja viral tersebut sebesar Rp 10 ribu.

Namun, Viky menggunakannya untuk makan, sehingga harus rela berjalan kaki untuk pulang dan pergi sekolah.

Keluarga Viky tak pernah ajukan bantuan

Meski perekonomian keluarga Viky sedang mengalami penurunan yang cukup drastis, Darwin Sopian menyebut keluarga tersebut tak pernah mengajukan bantuan ke pemerintah setempat.

Darwin menduga hal tersebut lantaran sebelumnya bisnis keluarga Viky tergolong lancar hingga bisa membangun rumah dua lantai.

"Emang dia enggak pernah mengajukan (bantuan)," ucap Darwin.

"Mungkin waktu itu usahanya emang enak kata dia, 'dulu usaha saya enak Pak bisa bangun rumah gini-gini' kan gitu," kata Darwin.

Jika keluarga Viky mengajukan bantuan ke RT dan menceritakan kondisi anak-anaknya yang kesulitan membayar sekolah, maka keluarga tersebut akan didaftarkan sebagai penerima bantuan.

Sayangnya, orangtua Viky tertutup dengan hal tersebut.

Hal tersebut yang membuat pihak RT setempat tak mengetahui kondisi sebenarnya keluarga Viky.

"Kalau dia mau mengajukan ke RT kan bisa saja, cuma dia orangnya kan tertutup,"

"Orang tuanya jarang keluar. Pas saya tanya lingkungan, dia menyendiri aja gitu, Pak RT kan enggak tahu," ucap Darwin.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta/Rr Dewi Sartika H)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan