Senin, 25 Agustus 2025

Update Remaja Dirudapaksa 11 Pria: Polisi yang Diduga Terlibat Belum Jadi Tersangka, Kondisi Korban

Berikut update terbaru soal kasus remaja 16 tahun di Parimo yang dirudapaksa 11 pria termasuk kades, guru, dan oknum polisi.

Editor: Daryono
ISTIMEWA
Ilustrasi pelecehan seksual seks - Berikut update terbaru soal kasus remaja 16 tahun di Parimo yang dirudapaksa 11 pria termasuk kades, guru, dan oknum polisi. 

Dengan penangkapan ini, total pelaku yang sudah diamankan polisi yakni 11 orang.

Baca juga: Satu Tersangka Pelecehan Anak di Bawah Umur di Parigi Moutong Sulteng Ditangkap Polisi

Terpisah UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Sulawesi Tengah, Salma Masri mengungkapkan kondisi terkini korban rudapaksa.

Salma mengungkapkan, korban saat ini dalam kondisi masih sangat terguncang.

RI kini menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kota Palu.

"Korban sangat terguncang, tertekan secara psikologi dan diperparah dengan kondisi kesehatannya juga terus semakin memburuk," terangnya, Rabu.

"Selain pendampingan pada kesehatan korban kami juga fokus pada pendampingan proses hukum," imbuhnya.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Kapolres Parigi Moutong untuk mengetahui perkembangan kasus ini.

"Apa yang ditetapkan penyidik di sana, memastikan juga pasal-pasal yang dikenakan mengakomodir kepentingan hukum atau memberikan efek jera kepada para pelaku," ungkapnya.

Diberitakan Kompas.com, kasus ini terbongkar setelah korban yang didampingi ibunya melapor ke Polres Parigi Moutong pada Januari 2023 lalu.

"Kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan 1 orang pelaku sejak April 2022 hingga Januari 2023," kata Yudy, Senin (29/5/2023).

Dari pengakuan korban, ia mengenal para pelaku di rumah makan yang berada di Parigi.

Ilustrasi pelecehan - remaja 16 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menjadi korban rudapaksa oleh 11 pria.
Ilustrasi pelecehan - remaja 16 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menjadi korban rudapaksa oleh 11 pria. (Serambi Indonesia/Net)

Diketahui, korban bekerja sebagai tukang masak di tempat tersebut.

Saat melancarkan aksinya, para pelaku melakukan bujuk rayu kepada korban dengan iming-iming uang, baju hingga handphone.

"Karena bujuk rayu dengan diiming-imingi uang. Dari 50 ribu hingga 500 ribu."

"Korban juga biasa dibelikan baju baru dan pernah dibelikan telepon seluler," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan