Selasa, 30 September 2025

Kasus Asusila Remaja di Parigi Moutong

Awal Gadis 16 Tahun di Parigi Moutong Kenal Ipda MKS hingga Dirudapaksa, Minta Tolong Cari HP Hilang

R (16), gadis di Parigi Moutong yang jadi korban rudapaksa 11 pria, awalnya meminta bantuan Ipda MKS untuk mencari HP-nya yang hilang.

Yonhap News/via KOMPAS.com
Ilustasi pelecehan dan polisi. R (16), gadis di Parigi Moutong yang jadi korban rudapaksa 11 pria, awalnya meminta bantuan Ipda MKS untuk mencari HP-nya yang hilang. Namun, ia justru berakhir dirudapaksa. 

Irjen Agus Nugroho mengatakan kedua tersangka diamankan di dua tempat yang berbeda.

AS ditangkap di Kalimantan Utara, sedangkan AA di Kalimantan Timur.

Keduanya diketahui tercatat sebagai warga Parigi Moutong.

"Yang kemarin masih buron 'kan tiga orang, yang dua atas nama AA dan AS sudah kita amankan."

"Cuma kami titip di Polres (dulu), besok (Senin) mungkin langsung ke Palu," ungkap Agus lewat telepon, Minggu.

Baca juga: Ipda MKS jadi Tersangka Kasus Persetubuhan Anak di Parigi Moutong, Ditahan di Polda Sulteng

Kondisi Korban

Dirut RSUD Undata Palu, drg Herry Mulyadi
Dirut RSUD Undata Palu, drg Herry Mulyadi (Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

Korban rudapaksa oleh 11 pria di Parigi Moutong, R, saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Undata, Kota Palu.

R ditempatkan di tempat khusus untuk menghindari kontak dengan orang lain.

"Pasien saat ini kami isolasi dalam upaya melindungi privasi pasien."

"Kita masukkan di ruangan khusus," tutur Direktur RSUD Undata Palu, drg Herry Mulyadi, Rabu (31/5/2023).

Lebih lanjut, Herry mengatakan korban juga sedang dalam persiapan untuk prosedur operasi pengangkatan rahim pada awal bulan Juni 2023.

Ia pun meminta doa pada masyarakat supaya R bisa lekas pulih usai operasi nanti.

"Ini sementara proses pemulihan, karena setiap melaksanakan operasi tentu ada item-item yang harus dipenuhi untuk menuju ke meja operasi," ungkap Herry.

"Mohon doanya agar supaya anak kita ini bisa pulih kembali, mohon doanya agar supaya kejadian yang luar biasa ini, mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang."

"Karena ini efek dari kejadian ini bukan semata-mata ada hal-hal yang berkaitan dengan fisiknya, tapi secara umum psikisnya juga," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved