Senin, 29 September 2025

Hubungan Asmaranya Tidak Kunjung dapat Kepastian, Janda asal Sleman Akhiri Hidup Minum Sianida

Barang bukti selembar riwayat transaksi pemberian racun sianida pada aplikasi belanja online, tangkapan layar ancaman bunuh diri dari korban

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunjogja.com/Sri Cahyani Putri
Garis polisi telah terpasang di mobil korban SPH (39) perempuan asal Seyegan, Kabupaten Sleman yang sudah diamankan di Polsek Kalibawang, Selasa (16/5/2023) 

Namun, pintu depan kanan sudah tertutup sehingga ABP kembali ke rumahnya, jarak kurang lebih 20 meter ada saudara YYE (28). 

Setelah berkomunikasi selama 20 menit dengan YYE, ABP lalu kembali ke mobil SPH. 

"Dari situ (ABP) mendapati korban dalam keadaan kejang-kejang, badan miring ke arah kiri dan mulut mengeluarkan buih," ucap Novi.  

Dalam keadaan panik, ABP lari ke dapur membuat susu untuk diminumkan ke korban. 

Karena beberapa waktu sebelumnya ABP mendapatkan percakapan ancaman lewat WhatsApp dari korban akan bunuh diri.

Juga ada bukti korban sudah membeli racun. 

Kolase Barang Bukti - 1 unit mobil Ford Fiesta tempat korban mengakhiri hidup I Polisi menunjukan bukti percakapan
Kolase Barang Bukti - 1 unit mobil Ford Fiesta tempat korban mengakhiri hidup I Polisi menunjukan bukti percakapan (Tribunjogja.com/ Sri Cahyani Putri)

Selain susu, ABP juga meminta air kepada saudara YYE. 

ABP memasukkan air melalui selang ke mulut korban.

Setelah itu, korban dibawa ke RS Boro Kalibawang oleh saksi YW (43) bersama YYE menggunakan mobil pikap.

Untuk kepentingan penyidikan, korban akhirnya diautopsi ke RS Bhayangkara. 

Pascakejadian tersebut, tim penyidik Satreskrim Polres Kulon Progo lalu memeriksa delapan saksi yakni ABP, YYE, YWS, S, I, SSTH, RR dan E. 

Di tengah penyidikan, polisi menemukan fakta yakni terdapat riwayat pembelian racun yang diduga sianida lewat aplikasi belanja online pada 24 Agustus 2022. 

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Jurang di Mojokerto, Diduga Korban Pembunuhan hingga Kata Petugas Keamanan

Serta percakapan WhatsApp antara SPH dan ABP 31 agustus 2022 berupa ancaman dari korban yang akan melakukan bunuh diri dengan mengirimkan foto plastik berisikan serbuk yang diduga racun yang dibeli lewat belanja online. 

Tim penyidik juga menggelar pra rekonstruksi secara tertutup oleh tim penyidik guna mencari kesesuaian antara keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. 

Kasatreskrim Polres Kulon Progo, AKP Rakhmat Darmawan menambahkan, pemicu korban nekat bunuh diri dengan minum racun karena minta kepastian hubungannya kepada ABP. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan