Minggu, 10 Agustus 2025

Kronologi Balita di Samarinda Positif Narkoba: Berawal Minum Air dari Tetangga lalu Hiperaktif

Berikut kronologi balita di Samarinda yang tiba-tiba dinyatakan positif narkoba usai diduga akibat mengonsumsi air minum dari tetangganya.

Tribun Bali
Ilustrasi. Berikut kronologi balita di Samarinda yang tiba-tiba dinyatakan positif narkoba usai diduga akibat mengonsumsi air minum dari tetangganya. 

TRIBUNNEWS.COM - Balita berusia tiga tahun berinisial N di Samarinda dinyatakan positif narkoba seusai diduga meminum air yang diberikan oleh tetangganya.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Diah mengatakan insiden tersebut berawal ketika korban bersama ibunya berkunjung ke rumah tetangganya.

Adapun tujuan ibu korban mengunjungi rumah tetangga lantaran dimintai tolong untuk dicabutkan uban di rambutnya.

Lalu, tak berselang lama, korban pun merasa haus dan meminta minum kepada ibunya.

Kemudian, sang anak pun diberi minum oleh tetangga ibunya.

"Si ibu ini, ditelfon dan di-WA sama tetangganya, disuruh cabut uban. Terus kemudian datanglah si ibu ke rumahnya tetangga tadi untuk cabut uban. Lalu, si anak ngomong (ke ibunya) 'mami saya haus'."

"Karena si ibu bertamu di rumah tetangga, enggak bisa dong pulang untuk ngambil air minum. Minta lah ke pemilik rumah tangga. Terus diambilkan di deket si ibu (korban)," kata Diah seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Balita di Sidoarjo Tewas Dianiaya Orang Tua Asuh, Ibu Kandung Korban Tak Berniat Menelantarkan

Lalu, saat malam di hari yang sama, Diah mengatakan korban tiba-tiba sulit tidur dan hiperaktif.

Selain itu, N juga mengalami keringat dingin dan bertingkah aneh.

"Dia suka mengambili barang-barang di sekitarnya kayak bersih-bersih dan sebagainya," tuturnya.

Alhasil, kata Diah, ibu korban pun menghubungi tetangga yang memberikan air kepada anaknya pada keesokan harinya via pesan singkat.

Lalu, tetangga ibu korban pun menjawab bahwa air yang diberikan kepada N dibawa dari warung tempat dirinya bekerja.

Baca juga: Balita di Cianjur Tewas saat Terjadi Kebakaran, Tak Terselamatkan saat Warga Berupaya Menolong

Ternyata, ibu korban dan tetangganya tersebut sama-sama bekerja di warung yang sama di tempat air yang diambil dan diminum N.

"Air bawa dari warung. Sementara si ibu sama si tetangga ini, sama-sama bekerja di warung tersebut. Di warung tersebut, menjual merek B dan air yang diberikan ke anaknya itu merek A," jelas Diah.

Namun, saat dikonfirmasi ke pemilik warung, air minum yang diberikan ke korban oleh tetangganya tidak dijual di warung tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan