Rabu, 17 September 2025

Tabungan Siswa SD Pangandaran yang Mandek Capai Rp 5 M, Tersebar di 2 Kecamatan, Peminjam Pensiunan

Tabungan siswa SD Pangandaran yang mandek capai Rp 5 miliar tersebar di 2 kecamatan. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bentuk tim khusus.

foto: annibuku
Ratusan juta uang tabungan siswa di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, tak bisa diambil - Update terbaru, jumlah uang tabungan siswa yang tidak bisa diambil mencapai Rp 5 miliar, tersebar di dua kecamatan. 

"Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet."

"Yang meminjam itu anggota koperasi, kebanyakan guru yang sudah pensiun," bebernya.

Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran bentuk tim khusus untuk menangani persoalan tabungan siswa SD yang mandek hingga capai Rp 5 miliar (Tribun Jabar)
Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran bentuk tim khusus untuk menangani persoalan tabungan siswa SD yang mandek hingga capai Rp 5 miliar (Tribun Jabar) (Tribun Jabar))

Untuk menangani persoalan mandeknya uang tabungan siswa tersebut, Jeje membentuk tim khusus.

Hal itu disampaikan Jeje setelah rapat koordinasi dengan kepala sekolah serta satuan pendidikan lainnya di Setda Pangandaran, Senin.

"Kita ingin menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Melansir TribunJabar.id, tim khusus itu diketahui oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.

Kemudian, sekretaris kabag hukum, satu orang penggiat hukum dan beberapa orang lainnya.

"Setiap dua minggu, kita akan ada evaluasi dan berbicara langsung mengenai langkah-langkah selanjutnya," tandasnya.

Mengutip TribunJabar.id, salah satu orangtua murid SDN 2 Kedongjajar, Nining berharap uang tabungan anaknya di sekolah bisa segera cair.

Anaknya kini sudah kelas 2 SMP, tapi tabungan semasa anaknya SD masih belum dikembalikan.

Nining mengaku, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk kebutuhan sekolah sang anak.

"Nominal tabungan anak saya awalnya dulu Rp 7.660.000. Kemudian dibayar dicicil sebanyak tiga kali oleh pihak sekilah dan sekarang tinggal Rp 3.817.000," terangnya.

Baca juga: Tabungan Siswa Tak Dikembalikan Sekolah karena Koperasi Bangkrut, Bupati Pangandaran Turun Tangan

Hal senada juga disampaikan oleh Asep Marpu, orangtua murid di SDN 1 Cijulang.

Ia mengaku tabungan anaknya di SD tersebut mencapai Rp 100 juta dan hingga kini tak ada kejelasan.

Ia pun meminta bantuan kepada dinas dan lembaga terkait untuk membantu penyelesaikan persoalan ini.

"Karena saya bingung kepada siapa saya harus menagih," ujar Asep, Sabtu (17/6/2023).

Asep mengaku pernah datang ke sekolah untuk menagih uang tersebut.

Namun, pihak sekolah mengatakan tidak ada uang.

"Lalu saya bertanya lagi, di mana uang saya? Pihak sekolah menjawab bahwa uang tabungan bapak ada di koperasi," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Padna)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan