Tabungan Siswa SD Pangandaran yang Mandek Capai Rp 5 M, Tersebar di 2 Kecamatan, Peminjam Pensiunan
Tabungan siswa SD Pangandaran yang mandek capai Rp 5 miliar tersebar di 2 kecamatan. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bentuk tim khusus.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Garudea Prabawati
"Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet."
"Yang meminjam itu anggota koperasi, kebanyakan guru yang sudah pensiun," bebernya.

Untuk menangani persoalan mandeknya uang tabungan siswa tersebut, Jeje membentuk tim khusus.
Hal itu disampaikan Jeje setelah rapat koordinasi dengan kepala sekolah serta satuan pendidikan lainnya di Setda Pangandaran, Senin.
"Kita ingin menyelesaikan masalah ini," tegasnya.
Melansir TribunJabar.id, tim khusus itu diketahui oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.
Kemudian, sekretaris kabag hukum, satu orang penggiat hukum dan beberapa orang lainnya.
"Setiap dua minggu, kita akan ada evaluasi dan berbicara langsung mengenai langkah-langkah selanjutnya," tandasnya.
Mengutip TribunJabar.id, salah satu orangtua murid SDN 2 Kedongjajar, Nining berharap uang tabungan anaknya di sekolah bisa segera cair.
Anaknya kini sudah kelas 2 SMP, tapi tabungan semasa anaknya SD masih belum dikembalikan.
Nining mengaku, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk kebutuhan sekolah sang anak.
"Nominal tabungan anak saya awalnya dulu Rp 7.660.000. Kemudian dibayar dicicil sebanyak tiga kali oleh pihak sekilah dan sekarang tinggal Rp 3.817.000," terangnya.
Baca juga: Tabungan Siswa Tak Dikembalikan Sekolah karena Koperasi Bangkrut, Bupati Pangandaran Turun Tangan
Hal senada juga disampaikan oleh Asep Marpu, orangtua murid di SDN 1 Cijulang.
Ia mengaku tabungan anaknya di SD tersebut mencapai Rp 100 juta dan hingga kini tak ada kejelasan.
Ia pun meminta bantuan kepada dinas dan lembaga terkait untuk membantu penyelesaikan persoalan ini.
"Karena saya bingung kepada siapa saya harus menagih," ujar Asep, Sabtu (17/6/2023).
Asep mengaku pernah datang ke sekolah untuk menagih uang tersebut.
Namun, pihak sekolah mengatakan tidak ada uang.
"Lalu saya bertanya lagi, di mana uang saya? Pihak sekolah menjawab bahwa uang tabungan bapak ada di koperasi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Padna)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.