Keluarga Menduga Mahasiswa UNM Yunus Meninggal Bukan karena Tersetrum Tapi Terjebak Kepulan Asap
Dugaan Yunus meninggal bukan tersengat listrik, lantaran saat korsleting terjadi, saklar meteran rumah sudah kondisi turun atau off.
Editor:
Dewi Agustina
Pasalnya, saat dibawa ke Forensik Dokpol, mayat pemuda 24 tahun itu hanya tidak diotopsi.
"Korban tidak diautopsi, hanya dilakukan pemeriksaan luar jenazah, jadi tidak bisa ditentukan (penyebab pastinya)," ujar Denny.
Kondisi kamar gosong
Kondisi kamar mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Muhammad Yunus Mahendra (24) tampak gosong.
Dari dokumentasi polisi yang diperoleh dari lokasi, tembok kamar mahasiswa semester delapan itu, tampak menghitam seperti bekas terbakar.
Kipas angin lantai yang ada di dalam kamar tersebut juga tampak rusak terkena bekas Sambaran api.
Selain itu, beberapa perabot dalam kamar tampak acak-acakan.
Hal itu dibenarkan paman almarhum, Buaran (50) saat mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam.
"Saksi (Busran) mendobrak pintu sebanyak dua kali dan pada saat terbuka saksi belum melihat apa-apa karena keadaan kamar dalam keadaan gosong atau menghitam," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS, dikonfirmasi, Senin (19/6/2023) sore.
Saat kamar baru terbuka, lanjut Lando, Busran mencium bau menyengat dari dalam kamar.
"Sudah tercium bau asap lalu setelah di senter baru terlihat bahwa korban Hendra dalam keadaan hangus atau gosong luka terbakar," ujarnya.
Posisi Hendra lanjut dia, dalam keadaan terlentang sambil memegang ponselnya.
"Terbaring sambil memegang handphone di tangan kirinya," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar, Muhammad Yunus Mahendra (24) meninggal dunia akibat tersengat listrik saat bermain ponsel.
Ia ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya, Jl Inspeksi Pam Lorong 1, Belakang Masjid Nurul Iman, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu kemarin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.