Selasa, 9 September 2025

Jejak Turah, Pelaku Mutilasi Wanita di Klaten, Pernah Bunuh Orang 2009 dan Mendekam di Nusakambangan

Jejak Turah, pelaku mutilasi wanita di Kabupaten Klaten, ternyata pernah membunuh orang pada 2009 lalu dan mendekam di LP Nusakambangan

Tribun Solo/Tri Widodo
Pelaku pembunuhan di rumah kontrakan di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Kamis (22/6/2023). - Jejak Turah, pelaku mutilasi wanita di Kabupaten Klaten, ternyata pernah membunuh orang pada 2009 lalu dan mendekam di LP Nusakambangan. 

"Kemudian pelaku mencekik leher korban, pada saat posisi berdiri sehingga korban berteriak minta tolong," kata Kapolres Klaten, AKBP Warsono.

Teriakan korban itu kian membuat pelaku beringas.

Seketika, pelaku membanting korban lalu memukulnya.

Mendapat pukulan bertubi-tubi membuat korban terkulai lemas tak berdaya.

Pelaku lantas keluar kamar dan mengambil sebilah pisau yang ada di meja depan untuk memutilasi korban.

Korban kemudian dimutilasi hingga bagian tubuhnya terpisah.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono (kiri) didampingi Kasat Reskrim, AKP Lanang Teguh Pambudi (Tengah) dan Kasi Humas, Iptu Abdillah saat menunjukkan tersangka kasus pembunuhan perempuan di Manisrenggo Klaten, saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (22/6/2023).
Kapolres Klaten, AKBP Warsono (kiri) didampingi Kasat Reskrim, AKP Lanang Teguh Pambudi (Tengah) dan Kasi Humas, Iptu Abdillah saat menunjukkan tersangka kasus pembunuhan perempuan di Manisrenggo Klaten, saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (22/6/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN)

Bagian kepala yang terpisah dari badannya kemudian diseret ke ruang tengah.

Alasannya karena di ruang tengah rumah kontrakan itu korban sering mengolok-olok pelaku.

"Pengakuan dari tersangka itu, di ruang tamu itu, korban kerap diolok-olok," ungkap Lanang.

Setelah membunuh dan memutilasi korban, pelaku keluar dari rumah kontrakan tersebut.

Pelaku kemudian berputar-putar di Jogja dan kembali lagi ke wilayah Klaten.

Setelah itu, pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Klaten Kota.

Kendati telah menghilangkan nyawa rekan kerjanya, pelaku tak tampak menyesali perbuatannya.

Dia justru tampak tenang dan tegas saat diwawancarai awak media di Mapolres Klaten, dilansir TribunSolo.com.

Dengan lantang, Turah mengaku puas menghabisi nyawa korban.

"Enggak (menyesal)," katanya saat menjawab pertanyaan apakah ada penyesalan.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan