Jumat, 10 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Nasib Pilot Susi Air usai Ancaman KKB, Polda Papua Optimis Negosiasi Berhasil

Polda Papua berharap pilot Susi Air tetap dalam keadaan sehat usai KKB ancam bakal eksekusi.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. 

TRIBUNNEWS.com - Nasib Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu, belum diketahui secara pasti usai Egianus mengancam bakal mengeksekusi.

Meski demikian, Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan menurut hasil penyelidikan hingga saat ini, kondisi pilot Susi Air dalam keadaan sehat.

Faizal pun berharap kesehatan pilot Susi Air terus terjaga sampai nanti.

Saat ini, Faizal mengatakan proses negosiasi dengan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya masih berjalan.

"Sampai sekarang proses negosiasi diinisiasi oleh Kapolda Papua dan Pangdam bersama stakeholder, baik pihak gereja maupun Pemda Nduga, terus berjalan."

"Namun, masih dalam konteks masih berkembang," ungkap Faizal dalam keterangannya, Senin (3/7/2023), dilansir Tribun-Papua.com.

Terkait hal itu, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, optimis proses negosiasi berjalan lancar dan berhasil.

Baca juga: KKB Minta Uang Tebusan Rp5 M agar Pilot Susi Air Bebas, Polda Papua: Sudah Disiapkan tapi Masih Nego

Ia pun berharap semoga Egianus yang merupakan putra asli Papua, bisa segera membebaskan pilot Susi Air.

"Saya meyakini bahwa (negosiasi) bisa berjalan aman dan damai," ujar Fakhiri, Senin.

"Semoga Egi (Egianus Kogoya) memiliki hati yang baik sebagai orang Papua, sebagai anak negeri yang mencintai kedamaian dan memperhatikan kemanusiaan, sehingga pilot itu bisa keluar (dibebaskan)," lanjutnya.

Terpisah, kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, mengatakan pihaknya masih terus mencari kabar soal kepastian kondisi Kapten Phillip terkini.

Diketahui, Egianus Kogoya sebelumnya meminta kepada pemerintah RI agar mengakui kemerdekaan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Egianus memberi tengga waktu hingga 1 Juli 2023 kemarin.

Jika permintaan itu tidak dipenuhi, ia mengancam bakal mengeksekusi pilot Susi Air.

"Saya sedang fokus mencari informasi tentang kondisi kekinian pilot," kata Donal, Minggu (2/7/2023).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved