Makam Leluhur Dibongkar, 30 Orang di OKI Polisikan Kades Sugih Waras, Ahli Waris : Tidak Ada Solusi
Melihat kondisi saat ini sulit mengembalikan titik-titik lokasi puluhan makam sesuai tempat dan lokasi semula
Editor:
Eko Sutriyanto
Masih kata dia, sebelumnya tidak pernah ada pemberitahuan mengenai wacana pembongkaran dari pihak kades ke Pemerintah Tanjung Lubuk ataupun kepada masyarakat setempat.
"Kemarin kami juga sempat menemui kades dan dia berucap siap bertanggung jawab apapun penyelesaiannya dan sekarang tidak adalagi kegiatan penggusuran di sana," tambahnya.
Baca juga: Unggah Foto Makam Sang Ibu, Ganjar Pranowo Ungkap Rindu
Akibat adanya peristiwa sewenang-wenang tersebut, maka banyak masyarakat yang kecewa dan marah lantaran tidak bisa lagi ziarah ke makam sanak saudaranya
"Bila tahun depan kami mau ziarah, tidak tahu dimana lagi tempatnya karena kuburan sudah rata dengan tanah," cetusnya.
Saat disinggung mengenai lokasi makam bakal dibangun apa setelah pembongkaran.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti karena yang memiliki program yaitu oknum kades tersebut.
"Banyak informasi beredar ada yang menyebut bakal dibangun akses jalan menuju jembatan penyebrangan. Ada juga yang ngomong akan kembali dijadikan pemakaman umum lagi," ujarnya, tidak mengetahui secara pasti.

Tidak hanya warga tetapi pihak kelurahan Tanjung Lubuk Ogan Komering Ilir (OKI) juga menyesalkan aksi oknum kepala desa (kades) membongkar ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panca Jambu, Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pembongkaran makam dilakukan oknum kades tanpa ada koordinasi ataupun pemberitahuan dengan warga.
Karena itu sejumlah warga Tanjung Lubuk Kecamatan Tanjung Lubuk yang makam keluarnya dibongkar okum Kades tidak terima dan melapor ke polisi.
"Kejadian ini sangat kita sesalkan sekali, karena tidak adanya koordinasi dengan pihak keluarga," kata Lurah Tanjung Lubuk Sulaiman, Rabu (5/7/2023).
Menurut Sulaiman, oknum kades Desa Sugih Waras mengklaim dirinya sudah berkonsultasi dengan seorang warga bernama Sudi.
Baca juga: Mengharukan, Ernando Ari Ziarah ke Makam Ayahanda Tercinta Sambil Bawa Medali Emas SEA Games
"Tetapi Sudi itu adalah masyarakat dan bukan RT, RW, ataupun lurah," ujar Lurah Tanjung Lubuk, Sulaiman.
Disampaikan Sulaiman, dirinya diminta warga untuk mendatangi lokasi untuk melihat kondisi sebenarnya.
"Sewaktu saya sampaikan di sana benar saja kondisinya sudah digusur, dalam arti kata jalan yang dibuat tidak kecil dan terlalu lebar seukuran jalan kabupaten,"
Sumber: Tribun Sumsel
Kronologi Kades di Jombang Lecehkan Warganya, Ngaku Bercanda dan Khilaf, Suami Korban Tolak Mediasi |
![]() |
---|
Urus Dokumen, Perempuan di Jombang Diduga Dilecehkan, Kades: Tak Ada Niat |
![]() |
---|
20 Kades di Lahat Terjaring OTT, 2 Orang jadi Tersangka, Kejati Sumsel: Lakukan Pemerasan |
![]() |
---|
Kasus OTT Camat dan Puluhan Kepala Desa di Lahat Sumsel, 2 Orang Jadi Tersangka |
![]() |
---|
20 Kades dan Camat Pagar Gunung Sumsel Ditangkap Saat Rapat HUT ke-80 RI, Ini Penjelasan Kejaksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.