Sabtu, 13 September 2025

Makam Leluhur Dibongkar, 30 Orang di OKI Polisikan Kades Sugih Waras, Ahli Waris : Tidak Ada Solusi

Melihat kondisi saat ini sulit mengembalikan titik-titik lokasi puluhan makam sesuai tempat dan lokasi semula

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Tidak hanya warga tetapi pihak kelurahan Tanjung Lubuk OKI juga menyesalkan aksi oknum kades membongkar ratusan makam. Hal ini diungkap Lurah Tanjung Lubuk Sulaiman, Rabu (5/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel  Winando Davinchi

TRIBUNNEWS.COM, OKI - Oknum kepala desa diduga membongkar paksa ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panca Jambu, Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Akibatnya,sebanyak 30 orang ahli waris secara bersama-sama mendatangi Mapolres OKI melaporkan peristiwa yang merugikan masyarakat tersebut, Rabu (4/7/2023) pagi.

Mewakili warga, Samsul Wahid menyebut kedatangannya ke polres OKI untuk mengadukan tindakan Kepala Desa Sugih Waras yang sewenang-wenang melakukan penggusuran terhadap makam keluarganya tersebut.

"Iya kami semua datang ke sini tidak lain dan tidak bukan untuk melaporkan tindakan kades dan saya ingin dia ditangkap dan diperkarakan," katanya kepada Tribunsumsel.com.

Menurutnya tidak ada solusi lain untuk dapat mengembalikan titik-titik lokasi puluhan makam sesuai tempat dan lokasi semula.

Baca juga: Ada Sekitar 28 Mantan Tentara Jepang Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

"Karena kalau dibangun ulang tidak mungkin, logikanya saja kalau sudah rata dengan tanah dan tidak ada lagi plang nama kuburan. Gimana bisa tahu dimana tempatnya dan siapa pemilik makam.

Tidak mungkin dikeruk lagi satu- persatu dan dipindahkan. Tentunya kita tidak dapat mengenalinya lagi," ungkapnya dengan nada kesal.

Setidaknya ada sekitar kurang lebih 20 makam keluarga besarnya yang turut terbongkar.

Ia sangat menyesalkan adanya peristiwa tersebut.

"Tentunya saya sangat menyesalkan adanya kejadian pembongkaran ini. Apalagi tidak ada negosiasi maupun informasi kepada masyarakat ataupun pihak keluarga pemilik makam," bebernya.

Kekecewaan serupa diutarakan Usmarian.

Alasan mengapa warga tidak terima lantaran proses penggusuran tanpa diketahui ahli waris pemilik makam.

"Setahu saya itu perintah dari oknum kades, pembongkaran dilakukan sekitar seminggu yang lalu dan beberapa hari kemudian kami baru mengetahui adanya peristiwa pembongkaran makam di TPU Tanjung Lubuk tersebut,"

"Setelah kami mengetahuinya, langsung mendatangi lokasi dan benar saja ratusan nisan kuburan sudah dibongkar dan rata dengan tanah," ungkapnya, terdapat 4 orang keluarganya yang dimakamkan.

Masih kata dia, sebelumnya tidak pernah ada pemberitahuan mengenai wacana pembongkaran dari pihak kades ke Pemerintah Tanjung Lubuk ataupun kepada masyarakat setempat.

"Kemarin kami juga sempat menemui kades dan dia berucap siap bertanggung jawab apapun penyelesaiannya dan sekarang tidak adalagi kegiatan penggusuran di sana," tambahnya.

Baca juga: Unggah Foto Makam Sang Ibu, Ganjar Pranowo Ungkap Rindu

Akibat adanya peristiwa sewenang-wenang tersebut, maka banyak masyarakat yang kecewa dan marah lantaran tidak bisa lagi ziarah ke makam sanak saudaranya

"Bila tahun depan kami mau ziarah, tidak tahu dimana lagi tempatnya karena kuburan sudah rata dengan tanah," cetusnya.

Saat disinggung mengenai lokasi makam bakal dibangun apa setelah pembongkaran.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti karena yang memiliki program yaitu oknum kades tersebut.

"Banyak informasi beredar ada yang menyebut bakal dibangun akses jalan menuju jembatan penyebrangan. Ada juga yang ngomong akan kembali dijadikan pemakaman umum lagi," ujarnya, tidak mengetahui secara pasti.

Warga menunjukkan salah satu makam dibongkar paksa oknum kepala desa di Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI, Rabu (5/7/2023) siang.
Warga menunjukkan salah satu makam dibongkar paksa oknum kepala desa di Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI, Rabu (5/7/2023) siang. (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

Tidak hanya warga tetapi pihak kelurahan Tanjung Lubuk Ogan Komering Ilir (OKI) juga menyesalkan aksi oknum kepala desa (kades) membongkar ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panca Jambu, Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Pembongkaran makam dilakukan oknum kades tanpa ada koordinasi ataupun pemberitahuan dengan warga.

Karena itu sejumlah warga Tanjung Lubuk Kecamatan Tanjung Lubuk yang makam keluarnya dibongkar okum Kades tidak terima dan melapor ke polisi.

"Kejadian ini sangat kita sesalkan sekali, karena tidak adanya koordinasi dengan pihak keluarga," kata Lurah Tanjung Lubuk Sulaiman, Rabu (5/7/2023).

Menurut Sulaiman, oknum kades Desa Sugih Waras mengklaim dirinya sudah berkonsultasi dengan seorang warga bernama Sudi.

Baca juga: Mengharukan, Ernando Ari Ziarah ke Makam Ayahanda Tercinta Sambil Bawa Medali Emas SEA Games

"Tetapi Sudi itu adalah masyarakat dan bukan RT, RW, ataupun lurah," ujar Lurah Tanjung Lubuk, Sulaiman.

Disampaikan Sulaiman, dirinya diminta warga untuk mendatangi lokasi untuk melihat kondisi sebenarnya.

"Sewaktu saya sampaikan di sana benar saja kondisinya sudah digusur, dalam arti kata jalan yang dibuat tidak kecil dan terlalu lebar seukuran jalan kabupaten,"

"Setahu saya ukuran lebar jalan mencapai 8 meter kalau sama kaki-kakinya dan harus merelakan makam-makam yang dibongkar paksa," ungkapnya.

Dikatakan alasan selama ini area pemakaman tidak lagi diurus warga.

Lantaran tidak bisa lagi dibuat lokasi makam karena sudah menumpuk ratusan makam lainnya.

"Menurut informasi yang diperoleh jika makam-makam disana sudah ada sejak sekitar 200 tahun yang lalu atau sejak zaman Belanda.

Jadi kalau misal dibuat makam tentu tidak akan muat lagi, karena saking banyaknya," bebernya.

Menurutnya selain adanya ratusan makam yang digusur, terdapat juga kubah selamat datang yang juga turut dirobohkan.

"Tidak mungkin kalau kubah itu tidak kelihatan, karena lokasinya di tikungan pangkal jalan masuk dan dibuat secara permanen. Itupun sudah dihancurkan,"

"Yang jelas kuburan disana merupakan hak milik warga kelurahan Tanjung Lubuk yang masih nenek moyang mereka," tambahnya.

Dirinya berharap jangan terjadi kembali kejadian seperti ini, karena punya hati jangan sampai makam keluarga digusur seperti ini.

"Menurut saya tidak ada solusi, karena tidak bisa lagi makam lama yang bisa dibangun kembali. Bahkan ada beberapa makam yang tidak adalagi batu nisannya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Oknum Kades Bongkar Ratusan Makam di OKI, Kondisi Makam Tua Sejak Zaman Belanda dan  BREAKING NEWS: Oknum Kades Bongkar Paksa Ratusan Makam di Sugih Waras OKI, Ahli Waris Lapor Polisi 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan