Kamis, 21 Agustus 2025

Fakta Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas: Awal Ketahuan hingga Terungkap Alasannya

Berikut fakta-fakta ayah simpan jasad bayinya di dalam kulkas di Tangerang. Terungkap awal ketahuan hingga alasan si ayah karena masalah ekonomi.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Salma Fenty
Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews
Foto jasad bayi yang disimpan dalam kulkas oleh ayahnya di Kota Tangerang, Banten. Berikut awal ketahuan dan terungkap alasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian seorang ayah simpan jasad bayinya di dalam kulkas terjadi di Kota Tangerang, Banten.

Pria tersebut diketahui berinisial S dan berumur 30 tahun.

Informasi ayah simpan jasad bayinya di dalam kulkas kemudian menjadi perbincangan warganet karena viral.

Belakangan terungkap, alasan S simpan jasad bayinya lantaran tidak memiliki biaya untuk pemakaman.

Berikut fakta-fakta ayah simpan jasad bayinya di dalam kulkas di Tangerang dirangkum Tribunnews.com, Kamis (6/7/2023):

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Ayah di Ciledug Simpan Jenazah Bayi yang Baru Lahir di Freezer

Awal ketahuan

Dirangkum dari Wartakotalive.com, kejadian bermula dari laporan warga meninggal yang masuk ke pihak Kelurahan Sudimara Jaya pada Selasa (4/7/2023).

Lokasinya rumah duka berada di Jalan Tanah Seratus, RT 3/RW 5, Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Diketahui, keluarga yang sedang berduka adalah S, warga baru di lokasi tersebut.

Petugas kelurahan yang menerima informasi langsung diterjunkan untuk melakukan pengecekan.

Petugas kemudian bertemu dengan S, dari sinilah baru terungkap warga yang meninggal adalah anak dari S.

Jasad anak tersebut berada di dalam kulkas.

Penjelasan camat setempat

Camat Ciledug, Marwan memberikan penjelasannya, ia membenarkan pihaknya dikejutkan dengan jasad bayi dalam kulkas.

Marwan menyebut, jasad dalam kulkas merupakan anaknya yang meninggal pada Minggu 2 Juli 2023.

Bayi berinisal F itu menghembuskan napas terakhirnya dalam kandungan.

Bayi F kemudian dibawa pulang lalu disimpan di dalam kulkas.

Sementara ibu bayi masih dalam perawatan medis pasca melahirkan.

“Ibunya pun sampai sekarang masih berada di rumah sakit,” ujar Marwan, masih dikutip dari Wartakotalive.com.

Marwan melanjutkan, S dan istrinya baru saja pindah ke lokasi tersebut.

Keduanya bahkan belum melapor dan memiliki KTP setempat.

Oleh karenanya, pihak Kecamatan Ciledug memberikan bantuan kepada keluarga S.

"Staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” kata Marwan.

Foto jasad bayi yang disimpan dalam kulkas oleh ayahnya di Kota Tangerang, Banten.
Foto jasad bayi yang disimpan dalam kulkas oleh ayahnya di Kota Tangerang, Banten. (Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews)

Baca juga: Cerita Sedih Balita Meninggal dalam Gendongan Ayahnya, Dibawa Jalan Kaki 10 Km saat Hendak Berobat

Alasan S

Kapolsek Ciledug, AKP Dorisha Suryo mengungkap alasan S menyimpan jasad bayinya dalam kulkas.

S mengaku kesulitan biaya untuk memakamkan buah hatinya itu.

Sehingga dirinya berinisiatif menyimpan jasad bayinya dalam kulkas.

"Dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Dorisha, dikutip dari Kompas.com.

S diketahui menyimpan jasad bayi F di dalam kulkas selama dua hari.

Bayi F meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan baru dimakamkan Selasa (4/7/2023) dengan bantuan sejumlah pihak.

S kepada polisi mengaku terinspirasi menyimpan jasad bayi F di dalam kulkas saat berada di rumah sakit.

Saat itu, dia melihat bayi F dikeluarkan dari lemari pendingin jenazah.

Dorisha melanjutkan, pihaknya masih mendalami kejadian ini.

"Saat ini masih kita dalami. Jadi (kalau) untuk unsur dilakukan penganiayaan atau apa, belum ada ya," tegasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan