Jumat, 12 September 2025

Ayah di Kediri jadi Tersangka Pembunuhan Putri Kandung, Korban Dibuang Disebut Dalam Kondisi Hidup

Ayah di Kediri ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap anak kandung. Tersangka sempat buron sepekan dan ditangkap di Tulungagung.

Penulis: Faisal Mohay
Didik Mashudi/Surya
Sulastri memperlihatkan foto bersama putrinya Desy Lailatul Khairiyah (20) yang diduga dihabisi ayah kandungnya di rumahnya Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Minggu (9/7/2023). Ayah korban kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. 

Para tetangga sering melihat adanya kerenggangan hubungan antara Suprapto dengan mertuanya.

"Bisa dibilang agak renggang hubungannya (dengan mertua)."

"Kalaupun datang ke rumah hanya sebentar. Itupun sangat jarang juga datang," lanjutnya.

Winarno mengungkapkan selama ini Suprapto bekerja sebagai sopir.

Lantaran sibuk bekerja, Suprapto jarang bertegur sapa dengan warga sekitar.

"Karena apa ya orangnya jarang bergaul dengan warga. Jadi tidak ada yang kenal dekat dengan orangnya (Suprapto) ini bagaimana. Tidak tahu pribadinya ini seperti apa," imbuhnya.

Karung warna putih berisi jasad manusia yang ditemukan di Jl Raya Totok Kerot Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023).
Karung warna putih berisi jasad manusia yang ditemukan di Jl Raya Totok Kerot Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023). (Didik Mashudi/Surya)

Hasil Autopsi

Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri, Ipda Dandy Fitra Ramadhan mengatakan korban dibuang dalam keadaan hidup.

"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," paparnya, Senin (10/7/2023), dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Penemuan Jasad Wanita dalam Karung di Kediri, Kondisi Terikat hingga Sempat Dijemput sang Ayah

Menurutnya korban meninggal karena dibuang di saluran irigasi yang mengakibatkan paru-paru korban kemasukan air.

"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," sambungnya.

Selain itu, ditemukan luka bekas pukulan benda tumpul pada jasad korban.

Belum terungkap luka tersebut bekas berasal dari pukulan pelaku atau akibat benturan ketika jasad korban dibuang.

Petugas juga menemukan adanya luka jeratan tali ditangan korban.

Hingga saat ini proses autopsi lanjutan masih dilakukan di RS Bhayangkara Kediri untuk mengungkap adanya dugaan rudapaksa.

"Kalau itu kami belum mendapatkan informasi sebab proses pemeriksaan laboratorium masih menunggu. Sekitar tujuh hari hasilnya baru keluar," bebernya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luthfi Husnika/Ignatia) (Surya.co.id/Luthfi Husnika)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan