Jumat, 22 Agustus 2025

Mutilasi di Sleman

Awal Mula Perkenalan Korban dengan Pelaku Mutilasi di Sleman, Tergabung dalam Komunitas Tak Wajar

Berikut ini awal mula perkenalan korban dengan pelaku mutilasi di Sleman, melalui media sosial.

Penulis: Nuryanti
istimewa
Pembunuhan disertai mutilasi terhadap R, yang dilakukan oleh pelaku W, warga Magelang dan RD warga Jakarta. Berikut ini awal mula perkenalan korban dengan pelaku mutilasi di Sleman, melalui media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Korban mutilasi di Sleman dipastikan merupakan laki-laki berinisial R (20) asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, yang berstatus mahasiswa.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban mutilasi dengan sidik jari temuan orang hilang yang 99 persen identik.

Sementara, pelaku diketahui berinisial W (29) laki-laki asal Magelang, Jawa Tengah yang beraksi bersama RD (38) asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

R dimutilasi di indekos pelaku inisial W di kawasan Triharjo, Sleman, pada Selasa (11/7/2023) malam.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengatakan penyidik bersama tim INAFIS Ditreskrimum Polda DIY telah melakukan kepastian identitas korban mutilasi, R.

"Kami melibatkan pemeriksaan dari INAFIS, hasilnya kami bandingkan persamaan sidik jari di TKP dengan temuan orang hilang dan nilai identiknya 99 persen," ujarnya di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023), dilansir TribunJogja.com.

Baca juga: Aktivitas Tak Wajar Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman, Polisi: Kegiatan Kekerasan Satu Sama Lain

Polisi lalu melakukan pengenalan visual kepada pihak keluarga terhadap barang milik korban yang ditemukan di TKP.

Kemudian, penyidik melakukan permohonan DNA orang tua korban dengan korban.

Lantas, bagaimana awal mula perkenalan korban dengan pelaku?

Kenal Lewat Media Sosial

Pelaku W (29) dan RD (38) saling mengenal dengan korban, R (20), melalui media sosial.

Mereka disebut aktif di sebuah grup komunitas media sosial tersebut.

Awalnya, RD datang ke Yogyakarta untuk menemui R bersama W.

Pelaku dan korban dikabarkan baru pertama kali bertemu setelah saling mengenal antara 3 sampai 4 bulan.

“Setelah pelaku RD tiba di Yogyakarta, W lantas menjemput R dan mengajak berkumpul ke kos pelaku W,” ungkap Kombes Pol FX Endriadi, Selasa, dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Teka-teki Grup FB Tak Wajar Pemicu Kasus Mutilasi di Sleman, Korban Sempat Ganti Foto FB Awal Juli

Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi saat menjelaskan update kasus mutilasi di Sleman.
Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi saat menjelaskan update kasus mutilasi di Sleman. (Tangkap layar kanal YouTube Polda D.I. Yogyakarta)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan